Tolak Hasil Pemilu, DK PBB Kutuk Presiden Gambia

REDAKSIRIAU.CO, NEW YORK - Dewan Keamanan PBB mengutuk Presiden Gambia Yahya Jammeh yang menolak hasil pemilu. Hasil pemilu Gambia yang diumumkan pekan lalu menyatakan Yahya Jameh kalah. Jameh terpaksa menyerahkan kursi kekuasaan yang didudukinya selama 22 tahun kepada tokoh oposisi Adama Barrow. Selain itu, Dewan Keamanan PBB juga meminta semua pihak agar menahan diri untuk tidak melakukan tindak kekerasan. "Anggota Dewan Keamanan meminta Yahya Jameh untuk menghormati pilihan rakyat berdaulat Gambia, seperti yang ia lakukan pada tanggal 2 Desember 2016, dan untuk mentransfer tanpa syarat dan penundaan kekuasaan kepada Presiden terpilih Adama Barrow," bunyi pernyataan Dewan Keamanan PBB seperti dikutip dari Reuters, Minggu (11/12/2016). Yahya Jammeh awalnya menerima hasil pemilu dan menyerahkan kekuasaan setelah 22 tahun berkuasa kepada koalisi yang dipimpin oleh pemimpin oposisi, Adama Barrow. Tapi beberapa pengamat mengharapkan Jammeh menyerahkan kendali dari negara negara kecil di Afrika barat itu. Namun dalam pengumuman di TV negara pada hari Jumat, Jammeh mengatakan ia telah berubah pikiran dan menginginkan pemilu baru dan transparan yang akan diresmikan oleh keimanan dan komisi pemilihan independen. "Setelah penyelidikan menyeluruh, Saya telah memutuskan untuk menolak hasil pemilu baru-baru ini. Saya menyesali dengan serius dan tidak dapat menerima laporan apa yang telah terjadi selama proses pemilihan," kata Jammeh.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...