Tak Ada Toleransi, ASN Dilarang Ikut Demo 212

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sepertinya tidak memberikan toleransi sama sekali terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN), yang ingin ikut dalam aksi demonstasi tanggal 2 Desember 2016 nanti, (212).

"Masih banyak tugas dan tanggungjawab yang harus dikerjakan dikantor," katanya, kepada wartawan, Senin (28/11/2016).

Dia menyebutkan, ASN hendaknya lebih mementingkan tugas pelayanannya kepada publik ketimbang harus mengurus masalah Ahok. Meski tidak dikeluarkan dalam surat edaran, pelarangan ini lebih spesifik dikatakannya, supaya tugas pelayanan kepada publik sebagai ASN terlaksana dan tidak terganggu dengan adanya aksi tersebut.

Loading...

Untuk sementara ini, kondusifitas keamanan di 12 kabupaten/kota di Riau masih bisa dikontrol dengan adanya kabar aksi 2 Desember nanti. Namun demikian, dia begitu mengkhawatirkan, sejumlah masyarakat dan Ormas Islam yang ikut turun ke Jakarta. "Kami akan coba melakukan dialog khusus dengan mereka. Pada prinsipnya kami mengkhawatirkan jika mereka ikut dalam aksi ini ke Jakarta," tambahnya.

Larangan kepada ASN yang ikut dalam aksi 2 Desember ini sebenarnya sudah dilontarkan Andi Rachman sejak jauh-jauh hari. Dia menegaskan tugas ASN bukan ikut demo, tapi menjadi pelayan pemerintah. Pemprov Riau dalam hal ini hanya tidak ingin ditengah kesibukan akhir tahun, ASN malah sibuk mengurus hal-hal di luar tanggungjawabnya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...