Selain mempertanyakan bentuk perhatian Pemkab Inhil terhadap para pelajar tersebut, politisi partai Demokrat itu juga merasa aneh karena jumlah beban belanja yang sebesar itu masih belum dirasakan oleh banyak mahasiswa di Inhil yang mengenyam pendidikan selama ini.
''Yang dirasakan mahasiswa kita belum memadai, padahal dananya sebesar itu. Makanya kita mempertanyakan realisasinya,''ungkap Sabit.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan di Inhil yang tak ingin disebutkan namanya mengakui bahwa beberapa tahun terakhir ini beasiswa dari Pemkab memang tidak pernah dirasakan.
Padahal sebelumnya ia menuturkan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan tidak mampu selalu dialirkan oleh Pemkab Inhil.
''Tidak semua anak-anak di Negeri Bumi Hamparan Kelapa Dunia ini yang ingin menempuh ke jenjang perguruan tinggi memiliki biaya yang cukup, seharusnya ada sokongan dana dari Pemkab, tapi nyata hingga hari ini tidak ada,''tandasnya.