Penyaluran KUR, BNI Lirik Perkebunan Kelapa dan Gula Sagu

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah diluncurkan pada bulan Juli 2016 lalu. PT Bank Negara Indonesia (BNI) menjadi salah satu bank penyalur KUR kepada pelaku usaha. Untuk penyaluran kredit KUR ini sendiri cukuplah ringan, yakni hanya 9 persen. Di Riau sendiri, penyaluran kredit lebih dominan ke sektor perkebunan sawit maupun karet.   

"Kalau di kita lebih banyak kepada perdagangan atau perkebunan. Di Riau sendiri banyak kebun sawit, karena sawit lagi turun dan kita akan berikan kepada UMKM," kata Ronny Venir selaku CEO BNI Wilayah Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, Rabu (5/10/2016).   

Loading...

Pengusaha UMKM yang dimaksud oleh Ronny adalah mereka yang memiliki omset di bawah Rp 500 juta. Di samping itu, pihaknya tidak bisa fokus kepada perkebunan komoditi sawit. "Yang berpotensi di Riau yang belum terekspos seperti kelapa dan gula sagu. Jadi kita selalu menyalurkan kredit untuk perkebunan karet maupun sawit," jelasnya lagi.   

Saat ini, BNI sendiri mendapatkan jatah untuk penyaluran KUR sebesar Rp 775 Miliar. Pihaknya juga sudah memberikan kepada ribuan pelaku usaha yang membutuhkan bantuan kredit ini. "Persentase yang kita dapatkan sudah mencapai 90 persen, jadi target kita pada bulan Oktober ini akan selesai," tuturnya.   

Sedangkan untuk persyaratan cukuplah gampang, para pelaku usaha cukup melampirkan KTP, Kartu Keluarga maupun Surat Ijin Usaha dari Kecamatan atau Kelurahan.   

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...