Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Masirba H Sulaiman kenaikan harga tersebut dinilai wajar. "Harga rawit memang mahal. Itu tidak terlepas dari cabai merah yang beberapa waktu lalu sempat Rp 90 ribu," katanya, Selasa (06/12/2015).
Menurut Irba, hal tersebut pula yang membuat konsumen mensiasati dengan mengurangi konsumsi cabai merah dan ditambah pakai rawit.
"Itu siasat biasanya seperti rumah makan atau rumah tangga supaya rasa cabai tetap pedas. Bisa pakai perbandingan 5 banding 1 atau 5 cabai merah banding 2 rawit," katanya.
Namun Irba percaya melihat tren harga cabai merah turun kemungkinan rawit akan menyesuaikan. "Sekarang sudah Rp 75 ribu cabai merah Bukittinggi dari harga sebelumnya Rp 90 ribu per kilogram. Ditambah lagi dengan cabai merah yang dari petani lokal sudah panen," katanya.
Meski begitu Irba sampaikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Disperindag Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Pembicaraan akan adanya kerjasama dengan daerah-daerah sentra cabai merah. "Sudah ada pembicaraan dengan Pemprov. Nantinya ada kerjasama supaya Riau khususnya Pekanbaru diprioritaskan dari sentra-sentra. Seperti di Jawa atau tempat lainnya," katanya.