Mau Seperti Pria Ini Yang Miliki Omzet Rp 10 Miliar Per Bulan dari Bisnisnya

REDAKSIRIAU.CO - Mungkin jika kita memiliki kegigihan seperti orang-orang yang sudah sukses, tidak menutup kemungkinan, bisa jadi kita juga akan sukses seperti mereka.

Kali ini Kita akan mengulas bagaimana perjuangan seorang putra dari Nusa Tengara Timur yang mampu mengharumkan nama Nusa Tengara Timur dan tentunya Indonesia di kancah internasional.

Loading...

Dia adalah Sunny Kamengmau, seorang pengusaha yang mampu memasok hasil produksi tas kulitnya ke negara Jepang.

Jika melihat apa yang sudah di peroleh Sunny Kamengmau saat ini, tentu kita tak akan menyangka bahwa masa lalu dari Sunny ternyata penuh dengan lika-liku.

Di usianya yang masih sangat muda, lebih tepatnya saat dia masih mengunakan seragam putih abu-abu, Sunny memilih tidak melanjutkan pendidikannya.

Kala itu Sunny memilih bekerja di Kuta, Bali sebagai tukang kebun di salah satu hotel yang ada di Bali, yang selanjutnya Sunny naik pangkat sebagai keamanan hotel.

Tapi di tengah-tengah kesibukannya sebagai keamanan hotel, Sunny yang tak pernah lulus dari bangku SMA itu justru mempunyai semangat belajar yang tinggi, alih-alih ingin bisa bergaul dengan para tamu yang berasal dari berbagai negara, Sunny pun mulai belajar bahasa asing, seperti bahasa Inggris dan Jepang, karena pada saat itu yang menjadi pengunjung hotel dimana Sunny bekerja memang kebanyakan dari Negara Inggris dan Jepang.

Berbekal kamus yang Sunny beli dari hasil kerjanya, Sunny terus belajar bahasa asing dengan penuh semangat.

Kerja keras Sunny akhirnya tak sia-sia, berbekal dari bahasa asing yang sudah Sunny kuasai, Sunny dapat dengan mudah bergaul dengan para tamu hotel dari manca negara, dan Sunny pun bertemu dengan seorang pengusaha asal jepang, Nobuyuki Kakizaki pada tahun 1995.

Setelah lima tahun perkenalan Sunny dengan Nobuyuki Kakizaki, hubungan mereka pun semakin akrab, dan tak tanggung-tanggung, Nobuyuki Kakizaki menawarkan kepada Sunny untuk menjadi pemasok tas kulit untuk Nobuyuki.

Dari tawaran tersebut Sunny tak mau menyia-nyiakan begitu saja, Sunny menyanggupi tawaran dari Nobuyuki untuk menjadi pemasok tas kulit, meskipun pada saat itu Sunny sama sekali belum punya pengalaman dalam dunia bisnis.

Sunny pun mulai membuat sampel tas untuk di kirim ke Jepang, dan hasilnya ternyata tak sesuai dengan yang diharapkan Sunny, beberapa kali Sunny harus menelan kekecewaan karena tas yang Sunny buat tidak mudah untuk diterima oleh perusahaan Nobuyuki.

Sering kecewa ternyata tak membuat Sunny putus asa, justru dari kegagalan itulah kemudian Sunny semakin memperbaiki produk tas yang Sunny buat.

Dari hasil kerja keras Sunny, akhirnya Sunny dapat menyuplai kebutuhan pasar di Jepang sebanyak 200 tas setiap bulannya pada tahun 2003, dan semakin meningkat pada tahun 2006 dengan menyuplai 5000 tas setiap bulannya.

Dengan merek Robita yang Sunny usung, produksi tasnya pun semakin mengembangkan sayap dan pada saat itu Sunny dapat mengantongi omzet Rp 10 miliar setiap bulannya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...