REDAKSIRIAU.CO.ID - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Riau menggelar acara puncak Pekan Keselamatan Jalan (PKJ). Lokasinya di Terminal Tipe A Bandara Raya Payung Sekaki pada Minggu (15/10/2023).
Kepala BPTD Kelas II Riau, Batara sampaikan, PKJ bertujuan untuk melakukan sosialisasi keselamatan jalan pada pelajar, komunitas dan masyarakat yang belum sadar terhadap arti aturan, rambu, serta fasilitas keselamatan jalan dalam berlalu lintas. Lalu, kata dia, untuk mengurangi korban kecelakaan yang terjadi di jalan raya serta terwujudnya budaya tertib berlalu lintas.
"Oleh karena itu, kami berusaha menggandeng seluruh stakeholder yang ada untuk bisa bersama meningkatkan kesadaran akan keselamatan jalan ini kepada seluruh anggota masyarakat," ujarnya.
Disampaikan dia, PKJ merupakan rangkaian kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun. Maka, ia berharap kegiatan tersebut tidak bersifat seremonial belaka, namun mampu memberikan edukasi yang berarti bagi masyarakat, khususnya muda-mudi.
Kemudian, dijelaskan dia, adapun bentuk edukasi yang diterapkan yakni kesadaran lalu lintas usia dini, yaitu pengenalan tentang tata cara berlalu lintas dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah di Pekanbaru. Lalu, sebutnya, terdapat program "ayo ke terminal" yaitu mengajak anak sekolah untuk mengenal sarana dan prasarana lalu lintas yang ada di Kota Pekanbaru.
Kegiatan lainnya, ujarnya, adalah kegiatan pramuka plopor keselamatan berlalu lintas dengan 60 orang kader yang berasal dari perwakila kabupaten/kota se Provinsi Riau. Kegiatan tersebut telah diselenggarakan di Bumi Perkemahan Rumbai pada 7-8 Oktober 2023.
"Kita sudah mendidik sekitar 1.200 anak agar bisa sadar akan aturan berlalu lintas, sehingga tunas muda yang mengganti kita natinya dapat mendorong pentingnya terkait keselamatan jalan," jelasnya.
Penyelenggaraan acara ini, kata dia, merupakan wujud komitmen dalam rangka meningkatkan, mengedukasi, dan menjadi contoh kepada masyarakat tentang bagaimana pentingnya edukasi keselamatan jalan.
"Kita lihat dijalanan, masih banyaknya terjadi pelanggaran berlalu lintas, mulai dari lawan arah, kelengkapan berkendara, kelengkapan kendaraan hingga kecepatan saat berkendara. Hal ini adalah bukti nyata yang mengharuskan kita agar tidak lelah, tidak jenuh dan terus memberikan edukasi terkait dengan keselamatan jalan," tandasnya. (MCR/Ragil)