.jpg)
Kejadian itu baru diketahui setelah korban yang diketahui berinisial Par (20) warga Desa Air Tawar Kecamatan Kateman Kabupaten Inhil datang melaporkan kejadian yang menimpanya tersebut pada Senin (19/9/2016) sekira pukul 16.00 WIB ke Polsek Kateman.
Dalam laporan tersebut, Par yang pulang dari PT. PSG untuk mengantarkan orang tuanya bekerja sekira pukul 20.00 WIB mengaku tidak menaruh curiga kepada dua orang pelaku yang saat itu meminta dirinya untuk mengantarkan para pelaku ke parit 10 Desa Air Tawar.
Tiba-tiba diperjalanan salah seorang dari kedua pelaku yang tidak dikenalnya tersebut menodongkan sebilah senjata tajam jenis badik kearah perut korban, pada saat itu juga kedua pelaku meminta paksa sepeda motor merk Honda Revo Absolute dan 1 unit HP Nokia senter miliknya.
"Merasa terancam korban terpaksa menyerahkan sepeda motor merk Honda jenis Revo Absolute dengan Nomor Polisi BM 5927 GO dan satu unit HP Nokia senter miliknya, akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekira lebih kurang Rp. 12.000.000," kata Paur Humas Polres Inhil, Heriman Putra, Selasa (20/9/2016).
Berdasarkan laporan polisi tersebut, Tim Opsnal Polsek Kateman melakukan penyelidikan, dan dari hasil penyelidikan diketahui kedua pelaku berinisial RAH alias AM (21) dan MIS alias E (22), lalu sekira pukul 17.30 WIB, Tim Opsnal Polsek Kateman melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku yang saat itu sedang berada di Pasar Bertingkat Pasar Sungai Guntung.
"Pada saat diamankan pelaku tidak melakukan perlawanan," tukasnya.
Kedua pelaku RAH alias AM dan MIS alias E merupakan warga jalan Subrantas Kelurahan Tagaraja Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau.
Saat ini kedua pelaku sudah berhasil diamankan oleh petugas kepolisian setempat dan kasus tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian.
