REDAKSIRIAU.CO, Masa tua memang seharusnya digunakan untuk beristirahat di rumah dan menikmati hidup bersama keluarga. Tapi, tidak semua orang-orang yang sudah tua bisa melakukan hal itu. Karena sebagian dari mereka masih harus mencari rezeki demi kelangsungan hidup mereka di usia senja. sposored Ternyata Pacaran Itu Lebih Hina dari Pelacur, Baca ini Agar Kamu Tahu Memang hal ini terdengar sangat menyedihkan, tapi apalah boleh buat, karena kemiskinan mereka membuat mereka haru berjuang dan bekerja keras untuk melanjutkan hidup. Hal ini dialami oleh seorang kakek tua di Pasar Lingkar Timur, Bengkulu. Kakek itu tidak diketahui namanya , ia seorang penjual cermin. Setiap hari ia menjajakan cerminnya di pinggir jalan dekat parkiran. Tidak ada meja untuk meletakan cermin-cermin yang dijualnya. Kakek itu hanya mengandalkan alas plastik berwarna putih untuk menjajakan barang dagangannya diatas aspal. Baca juga : Kisah Sedih Kakek Tua Tukang Sol Sepatu yang Tinggal di Gubuk Reot Ini Jadi Viral di Facebook. Yuk Lihat Seperti Apa Bahkan kakek itu juga duduk diatas aspal yang panas. Kulitnya yang keriput tampak legam terbakar sinar matahari. Berdasarkan keterangan foto yang beredar di media sosial, kaca yang ia jual itu merupakan buatannya sendiri yang kemudian ia jajakan di pasar. Harga cermin yang dijualnya itu beragam-ragam, mulai dari Rp 5.000 – 15.000, sesuai ukuran. Kegigihan kekek itu perlu diacungi jempol, sebab ia lebih memilih berjualan daripada mengemis. Foto tersebut pun menjadi viral di Facebook, foto ini pun menjadi perbincangan netizen. Postingan itu telah disukai lebih dari 2.000 kali dan dibagikan sebanyak 514 kali. Banyak netizen yang salut dengan perjuangan kakek in. “Seorang bpk yg sdh renta seharusx dinikmati sisa umur beliau, tp masih semangat utk mendapat rezeki yg halal dg karyax yg sederhana….,” kata Ida Nursanti. “Inilah hidup penuh perjuangan….dan berjuang untuk hidup. Tk mandang usia, tua maupun muda, hnya demi sesuap nasi kakek ini drngan semangat brjuang untuk bisa hidup, semoga rejekinya lancar kek….,” ujar Eko Efendy Ae Wezt.