Demikian hal itu diungkapkan Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Rohil, Suta Wirapraja, Jumat (9/10/15) di ruang kerjanya, ketika ditanya upaya Pemkab Rohil untuk mempunyai alat pengukur ISPU yang sangat dibutuhkan masyarakat, karena setiap tahun kabut asap melanda.
“Untuk alat ISPU, sesuai saran Bappeda, kita akan buat seperti yang di Provinsi Riau itu. Dianggarkan 2 unit itu. Agak mahal itu. 1 unit sekitar Rp1 miliar tu. Tapi ndak apa-apa,” Katanya.
Loading...
Yang terpenting setelah penganggaran itu menurutnya Bappeda juga harus menganggarkan untuk biaya perawatan, karena kalau tidak ada, akan riskan sekali. “Kayak di Siak, yang bantuan provinsi, di Perawang, gara-gara tidak ada perawatan, rusak. Kita minta perawatannya perbulan. Jutaan juga,” Tambahnya.
Saat ini Pemkab Rohil katanya memiliki satu unit alat sejenis bantuan dari Malaysia, namun dalam keadaan rusak. “Satu kita punya bantuan dari Malaysia, tapi rusak, ada alatnya rusak. Itu manual, keluarnya sama. Yang di Pekanbaru tampilannya aja terhubung. Kalau ukuran sama dia,” Ujarnya.