REDAKSIRIAU.CO.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, melalui Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dit. Mitras DUDI), Uuf Brajawidagda menyampaikan bahwa Kemendikbud mengapresiasi sebab Riau menjadi salah satu provinsi terdepan untuk untuk urusan pendidikan vokasi.

Uuf Brajawidagda mengungkapkan, contoh Riau menjadi salah satu yang terdepan itu adalah mulai terbitnya Pergub tentang pendidikan vokasi di Riau.

Kemudian, Riau juga sudah memiliki Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) dan sudah dilantik beberapa waktu lalu.

"Kami apresiasi Riau jadi salah satu provinsi yang terdepan urusan vokasi," ucapannya, di Gedung Daerah Balai Serindit dalam peluncuran program penguatan ekosistem kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah di Riau, Selasa (17/10/23).

Plt Dit. Mitras DUDI itu melanjutkan, pendidikan vokasi ini ada dua konteks yang perlu dipahami. Pertama adalah terkait transformasi merdeka berlajar.

Dia menerangkan, empat tahun terakhir Kemendikbud mendorong satuan pendidikan untuk membuka diri, untuk berinteraksi dengan sekitarnya dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi seluruh peserta didiknya.

Menurutnya, dalam proses interaksi ini banyak tim di satuan pendidikan yang berkunjung ke industri, mahasiswa juga banyak yang magang di industri, pergi ke daerah terpencil untuk mengabdikan keterampilannya dan masih banyak kegiatan lainnya.

"Untuk itu dalam rangka menyambut terbukanya pendidikan di sekolah itu, kita ingin menunjukkan ke dalam konteks  yang keberlanjutan makanya itu sistem vokasi ini dibuat," ujarnya.

Kemudian Uuf Brajawidagda melanjutkan, konteks kedua adalah terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

Sehingga Kementerian Pendidikan bersama pihak lainnya untuk sama-sama merumuskan bagaimana pendidikan vokasi ke depan. Yakni dengan dibentuknya Tim Koordinasi Nasional Vokasi dan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) di masing-masing daerah.

"Selaras dengan hal tersebut di daerah-daerah dibentuk oleh TKDV. Riau termasuk yang pionir (pembentukan TKDV) dan aktivitas ini agar nanti punya gambaran yang jelas Riau ini butuhnya apa dan bagaimana pendidikan vokasi Riau ke depan," tuturnya.

Terakhir, Plt Dit. Mitras DUDI ini berharap program vokasi di Provinsi Riau dapat berjalan dengan baik, sehingga nanti ke depan Riau punya gambaran yang jelas terkait kebutuhan pendidikan dan dunia industri di Riau itu selaras.

Sehingga Sumber Daya Manusia di Riau dapat memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia kerja di Provinsi Riau.(mcr/Ragil)