Viral, Diduga RS Menolak Anak Tukang Rongsok Korban Tabrak Lari di Pringsewu Meninggal

REDAKSIRIAU.CO.ID, Pringsewu – Remaja bernama Muhammad Febri, anak dari seorang tukang rongsok diinformasikan menjadi korban tabrak lari oleh sebuah mobil di Jalan Raya Kabupaten Pringsewu tepatnya Jalan Depan Bank Lampung, Pringsewu, Kamis (5/8/21) pagi.

Informasi kecelakaan tersebut viral di salah satu group jejaring facebook sebab Muhammad Febri ditabrak mobil saat membantu sang ayah, mencari rongsok sekitar pukul 05.30 pagi. Sang ayah tak bisa berbuat banyak saat menyaksikan langsung tubuh anaknya ditabrak mobil tersebut.

“Belum diketahui jenis mobil yang menabrak Febri sebab mobil tersebut berjalan dengan kecepatan tinggi bahkan tanpa rasa bedosa pengemudi mobil itupun kabur,” tulis akun facebook Aan Mudzakir, Kamis (5/8/21).

Loading...

Mirisnya, berdasarkan informasi tersebut, bahwa dalam kondisi luka parah sang ayah membawa sang anak dibantu oleh tukang sapu jalan menuju RS terdekat, namun pihak RS menolak dengan alasan yang belum diketahui.

“Beruntung, petugas kepolisian datang sehinggapihak RSpun mau menerima dan berjanji akan merawat. Tetapi diduga lambat penanganan dalam kondisi yang kritis setelah ditolak RS, akhirnya Febri meninggal sekitar pukul 10.40 Wib di sebuah RS swasta Kabupaten Pringsewu,” tulisnya.

Dijelaskan Aan Mudzakir, Febri adalah anak yang baik, menjadi andalan membantu orangtuanya dalam mencari nafkah kini sudah tiada lagi.

Ia juga mendokan, semoga Allah SWT, mengampuni dan menempatkan ditempat yang baik dan memberi kesabaran kepada orang tua dan keluarga yang ditinggalkan.

“Saya mendampingi korban dan ayahnya sampe jenazah dibawa pulang, saya merasa miris sekali dengan kejadian ini, smoga tak terulang pada yang lainnya,” tutupnya dengan menambahkan emoticon sedih.

Tangkapan Layar Postingan Facebook Aan Mudzakir.

Sontak postingan tersebut, diserbu ribuan netizen yang juga menuliskan sejumlah komentar, baik menyampaikan turut berduka, mendoakan Febri, menyalahkan RS hingga menyampaikan harap dapat menemukan mobil yang menabrak.

Komentar Yudi DuOha menanyakan, apakah penolakan pihak RS, karena sudah tidak memiliki hati nurani dan mengukur pasien dengan tahta serta jabatan.

“Pihak RS apakah mungkin hati nuraninya sudah tiada, jadi dimana fungsi rumah sakit itu sebenarnya, jika dalam kondisi urgent pun masih bisa menolak. Apakah semua di ukur dengan tahta dan jabatan seseorang,” tulisnya.

Ia juga mendokan Febri, keluarga diberikan kesabaran dan pelakunya diberikan hidayah.

“Semoga beliau rahimallah Allah lapangkan kubur nya, Husnul khatimah dan Allah ampuni segala dosa serta kesalahannya. Keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan. Dan pelaku semoga Allah berikan hidayah untuknya,” tutupnya.

Komentar lainnya, yakni akun Resnu Alif Ba Ta bahkan meminta RS bertanggungjawab sebab jika tidak ada penolakan diperkirakan Febri dapat diselamatkan.

“Harusnya pihak dri rumah sakit juga harus dituntut dan dilaporkan, coba kalo tidak ada penolakan insya alah anak tersebut bisa terselamatkan. Jangan mentang-mentang masih ada wabah seperti ini laju buat cari cari alasan. Coba kalo keluarga kalian yang tertimpah musibah ini, gimana perasaan kalian. Wahai kalian yang menolak anak itu. Kalian punya hati nurani tidak. Kalian digajih untuk apa, kalo bukan untuk melayani masyarakat,” tulisnya.

Tangkapan Layar Komentar Facebook Yudi DouHa.

Akun Mara Qiptiyah, menuliskan turut berduka cita, mendoakan orang tua Febri panjang umur dan dilimpahkan rezekinya serta penabtak terbuka hatinya.

“Innalillahi wainnailaihi roji’un.Bahagia di surga dek. Semoga orang tuamu di panjangkan umurnya dilimpahkan rejekinya. Untuk yg nabrak semoga baca postingan ini dan terbuka hatinya,” tulis Mara Qiptiyah.

Atas viralnya postingan tersebut, tim hukrim.com telah melakukan konfirmasi kepada Sat Lantas Polres Pringsewu yang membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan seperti informasi tersebut.

Berdasarkan keterangan Kanit Laka Sat Lantas  Aipda Dany Waldi bahwa benar kecelakan tersebut terjadi dengan kronologis saat korban bersama ayahnya berjalan mendorong gerobak di bahu jalan dari arah Pringsewu menuju ke arah Tanggamus.

Tiba-tiba kendaraan mobil pickup yang tidak diketahui identitasnya menabrak gerobak dan anak bernama M. Vefi Pranata umur 15 tahun, pelajar warga Pekon Podosari RT. 01 RW. 01 Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu.

“Diduga mobil hilang kendali dan menabrak anak itu. Akibatnya, korban terpental,” kata Aipda Dany Waldi.

Aipda Dany Waldi menjelaskan, langkah-langkah kepolisian yang telah dilakukan, dibantu warga mengevakuasi korban ke RS terdekat terjadinya kecelakaan lalu lintas, melakukan pendataan korban dan saksi-saksi.Hukrim.com

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...