REDAKSIRIAU.CO.ID, PEKANBARU – Komisioner KPU Riau, Nugroho Noto Susanto mengatakan anggapan partisipasi masyarakat akan turun di Pilkada 2020 meleset.
Dikatakan Nugroho, tingkat partisipasi pilkada Riau 2020 malah mencapai 70 persen, atau tepatnya 69,54 persen.
Walau tak mencapai 77,5 persen seperti target nasional, setidaknya, kata Nugroho, tingkat partisipasi masyarakat di tahun 2020 ini lebih baik dibandingkan pilkada 2015 lalu.
“Walau target nasional sebesar 77,5 % belum terpenuhi pada pemilihan 2020 di Provinsi Riau, Namun kita tetap bersyukur karena capaian tingkat partisipasi pemilih di Provinsi Riau mengalami peningkatan dibanding tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan 2015,” kata Nugroho.
KPU Riau memang mencatat tingkat partisipasi pilkada 2020 di Riau meningkat. Pada pilkada 2020 ini, tingkat partisipasi masyarakat tercatat 70 persen.
Angka tersebut lebih baik dibandingkan pilkada 2015 lalu, yang tercatat sebesar 65,03 persen.
“Secara umum di Riau, tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada ini naik menjadi 70 persen, dibandingkan Pilkada 2015 sebesar 65,03 persen,” kata Nugroho.
Meski demikian, ada tiga kabupaten/kota di Riau yang tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada 2020 ini menurun.
Tiga kabupaten/kota ini, kata Nugroho, adalah Kabupaten Rokan Hulu, Kota Dumai, dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
“Tiga kabupaten/kota ini, tingkat partisipasi masyarakat menurun di Pilkada 2020 ini, dibandingkan dengan Pilkada tahun 2015 lalu,” ujar Nugroho.
Di Rokan Hulu, tingkat partisipasi masyarakat tercatat 71,75 persen, turun tipis dibandingkan pilkada 2015 yang sebesar 72,45 persen.
Kemudian, di Kota Dumai, tingkat partisipasi pada pilkada 2020 adalah 63,01 persen, turun dari pilkada 2015 yang sebesar 68,13 persen.
Terakhir, di Kuansing, tingkat partisipasi masyarakat 69,95 persen. Jumlah ini turun dari pilkada 2015, yang sebesar 72,73 persen.
bertuahpos