REDAKSIRIAU.CO, PAKISTAN- Pakistan telah meminta kepada facebook untuk melakukan investigasi terkait postingan yang berisi hinaan kepada Tuhan, yang dilakukan oleh orang-orang Pakistan. Menghujat Tuhan adalah hal yang sensitif dalam menyulut kemarahan di Pakistan. Baca: Anti-Islam, Wilders Kalah di Pemilihan Perdana Menteri Belanda Para kritikus mengatakan hukum dari menghina Tuhan, dalam beberapa kasus bisa dikenai hukuman mati, dan ini disalahgunakan untuk menindas kaum minoritas. Baru- baru ini Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, menyatakan dukungannya terkait upaya mengurangi konten yang berisi hinaan pada Tuhan di sosial media. Baca: Erdogan Sebut Belanda Banana Republic dan Harus Disanksi Selain itu, pada Kamis lalu, Menteri Dalam Negeri Pakistan, Chaudy Nisar, mengatakan bahwa dirinya telah menghubungi FBI dan perusahaan media sosial terkait hal tersebut. "Facebook dan penyedia layanan lainnya harus memberikan semua informasi tentang orang-orang dibalik konten penghinaan ini kepada kami," ujarnya seperti dikutip dari BBC. Mengenai permintaan Pemerintah Pakistan tersebut, Facebook telah menyetujuinya dan akan segera mengirim tim investigasi mereka ke Pakistan. Hanya saja, belum ada informasi pasti, kapan Facebook akan mengirim delegasinya tersebut. Baca: Patung Firaun ‘Nenek Moyang Agung’ Ditemukan Sebagai informasi, Pakistan telah sering memblokir situs-situs yang berisikan tentang pornografi dan anti Islam. Kemudian pada tahun 2010 sebuah pengadilan di Pakistan memblokir Facebook setelah memuat karikatur Nabi Muhammad S.A.W.