Lalu bermunculan kabar bahwa dana sertifikasi tersebut telah dipakai untuk menalangi bayar hutang-hutang Pemko Pekanbaru. Yang mana Pemko alami defisit, akibat rasionaliasi anggaran.
Ketika dikonfirmasi Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru, M Noer MBS tak menampik keterlambatan pencairan dana sertifikasi. Dirinya menegaskan agar guru tidak cemas, sebab Pemko pasti akan membayarkan. Untuk itu dirinya meminta supaya para guru bersabar. “Kita tetap akan cairkan Namanya hak guru. Masalahnya cuma di waktu saja. Karena belum lama ini dana sertifikasi guru triwulan ke tiga baru dibayarkan,” terangnya.
M Noer juga sampaikan memang anggaran dana sertifikasi guru berasal dari Pemerintah Pusat. Namun mekanisme pembayaran tetap harus melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru. “Besar kecilnya anggaran itu kan tetap melalui APBD. Dana sertifikasi guru ini kita jadikan prioritas,” terangnya.
Namun M Noer membantah jika dikaitkan keterlambatan dana sertifikasi guru akibat dipakai Pemko Pekanbaru membayarkan hutang-hutang. “Saya tegaskan, ini hanya persoalan waktu. Berfikir positif sajalah. Dana Sertifikasi tetap kita bayarkan. Saya minta seluruh guru bersabar,” jawabnya.