Sisa Waktu Tiga Tahun Lagi, Terwujudkan Riau Sebagai Pusat Budaya Melayu?

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Seolah melawan lupa, tak terasa Pemerintah Provinsi Riau memang harus mengevaluasi kembali pencapaian apa yang sudah disusun dalan kurun waktu masa lalu. Masih ingat dengan Visi Riau 2020? Riau menobatkan diri sebagai pusat budaya melayu, Asia Tenggara. Plt Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zein mengakui bahwa ini pekerjaan yang sulit. Riau, baru ada Dinas Kebudayaan berdiri sendiri pada tahun 2017 ini. Sisa waktu tiga tahun lagi. "Ini bukan sesuatu yang mudah," katanya, Jumat (10/02/2017). Dia meyakini upaya ini masih bisa dilakuan. Keinginan Riau menjadi pusat kebudayaan Asia Tenggara, sebenarnya atas dasar keinginanan tokoh masyatakat, budayawan, seniman, melalui wakil rakyat. Keinginan ini direspon dan ditetapkan sebagai tujuan yang mulia. Namun dalam perjalannya, ada banyak polemik dan pendapat miring, baik dari masyarakat maupun tokoh. Pemprov Riau sendiri bahkan mengakui visi itu masih diperjuangkan. "Kini khasanah budaya melayu sedang diupayakan untuk digali. Perlu banyak pembenahan memang, pelestarian dan pengembangan khasanah itu," tambahnya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...