REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Pasca dilantiknya pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Riau ada banyak pejabat nonjob yang uring-uringan. Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi menyebutkan bahwa setelah dilakukan rotasi pejabat ini memang sangat berdampak. "Dampaknya jelas bahwa kita, harus organisir dengan baik karena pemahaman sebuah jabatan secara aspek terminologi harus dimengerti dulu, ini bukan hak tapi tugas yang harus dilakukan," ujarnya, Rabu (04/01/2017). Menurut pandangannya, jabatan struktural memang terbatas. Siapapun pejabatnya bisa ikut asal mengikuti prosedur dan aturan yang sudah ada. Hal inilah yang harus menjadi perhatian pejabat. "Tidak semua bisa duduk di jabatan karena ada space nya," katanya. Ahmad Hijazi menambahkan, di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru ini, jumlahnya tentu akan lebih sempit lagi. Dia juga mengakui bagaimana pemerintah kesulitan mengatur posisi tersebut. Terutama bagi pejabat yang sudah pernah pegang kedudukan, harus rela melepas kursi kepemimpinan itu. Namun demikian, selain jabatan struktural masih ada jabatan fungsional yang siapa saja bisa mengisi posisi itu. " Masalahnya sekarang image kita harus diubah. Karir PNS itu masih panjang. Kalau di lingkungan Pemprov Riau ada banyak jabatan fungsional yang bisa diisi, ada jabatan rekayasa, peneliti, rencana analisis asesor dan lain-lain," tambahnya.