Warga Desa Bagan Melibur Tolak Bantuan Dana PT RAPP

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Konflik antara warga Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti dengan Perusahaan Riau Andalan Pulp and Paper kian serius. Seperti yang diketahui sebelumnya, permasalahan berawal dari konflik batas Wilayah desa dan kebun masyarakat yang diserobot oleh PT. RAPP. Hingga saat ini konflik tersebut masih dalam proses proses Tim Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Namun konflik ini kian memanas karena adanya penerimaan uang bantuan program Community Development (CD) dari PT. RAPP kepada beberapa oknum masyarakat. Padahal sebelumnya masyarakat Desa Bagan Melibur sudah sepakat tidak ingin menerima bantuan apapun dari PT. RAPP. Sumarjan selaku tokoh masyarakat setelah dikonfirmasi melalui via telepon mengatakan, hari kamis pagi puluhan karyawan PT. RAPP bersama beberapa warga melakukan pemasangan pagar di taman pemakaman tua masyarakat Desa Bagan Melibur yang terletak di Hulu Asam Kelurahan Teluk Belitung. "Ketika bertanya kepada beberapa warga yang ikut memasang pagar, mereka mengatakan pemasangan pagar kuburan dengan bantuan dana dari PT. RAPP" Ungkap Sumarjan, Jumat, (23/12/16). Mendengar hal itu, kemudian aparat desa mengadakan rapat di kantor Desa Bagan Melibur. "Karena ada kesepakatan sebelumnya oleh seluruh masyarakat Desa Bagan Melibur untuk tidak menerima bantuan dari RAPP apa lagi berbentuk uang, ” tambahnya. Sebagian besar warga yang awalnya mengikuti pemasangan pagar, mengira itu hanya lah kegiatan gotong royong. Namun setelah mengetahui kegiatan tersebut di danai oleh PT. RAPP para warga langsung menghentikan kegiatan dan kembali pulang. Sumarjan menambahkan, dalam rapat, kepala Desa Bagan Melibur mengatakan tidak pernah mengizinkan dan menanda tangani proposal bantuan seperti itu dari PT. RAPP. Dan berdasarkan hasil rapat diputuskan, tetap diadakannya gotong royong warga dalam pembersihan dan pemasangan pagar pemakaman tua. Namun masyarakat Desa Bagan Melibur tetap menolak segala bentuk bantuan dari PT. RAPP dan akan mengembalikan uang yang sudah terlanjur diterima oleh beberapa oknum masyarakat sebesar RP. 10.400.000. "Kami tidak membutuhkan uang, yang kami butuhkan adalah kebun-kebun yang sudah dirampas itu dikembalikan," Lanjutnya. Salah satu media memberitakan bahwa masyarakat Desa Bagan Melibur sangat terbantu dengan dana program CD, namun kenyataannya masyarakat menolak bantuan ini hingga aparat desa mengeluarkan berita acara yang menyatakan akan mengembalikan yang sebesar 10.400.000 kepada PT. RAPP.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...