Bagaimana tidak, anggaran dari program DMIJ bukanlah kecil. Artinya memberi kesempatan lebih kepada pemerintah desa untuk mewujudkan pembangunan yang diidamkan masyarakat selama ini.
"Kalau ditanya apa yang sudah dibangun, ya sudah banyak. Lebih banyak dari yang pernah dibangun sebelumnya," kata Sekretaris Desa Limau Manis, Halim Sahir.
Salah satu yang menjadi prioritas adalah normalisasi beberapa ruas jalan kanal perkebunan. Karena sangat dibutuhkan masyarakat. Sejak dilakukannya normalisasi tersebut, tidak ada lagi yang namanya banjir.
Dan warga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk melansir hasil pertanian. "Biasanya warga membayar 200-400 rupiah untuk sekali angkut, karena banjir dan akses yang tidak bagus menggunakan jasa," kata Halim.
Melalui DMIJ itu semua teratasi, saat ini aktivitas perkebunan masyarakat berjalan normal. Perekonomian juga mengalami peningkatan, karena akses yang selama ini menjadi kendala untuk membawa hasil pertanian sudah tidak lagi terjadi. (Adv)
