REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Sebanyak 3.092 personil aparat dikerahkan untuk melakukan pengamanan natal dan liburan tahun baru (Natahu), dari jumlah itu sudah masuk dengan keanggota TNI, baik dari Provinsi Riau dan pemerintah daerah setempat untuk melakukan pengamanan itu. Polda Riau, Brigjen Zulkarnain mengatakan, untuk di Kota Pekanbaru sendiri, pihak aparat yang ditugaskan melakuka pengamanan sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat. Sedangkan untuk kondusifitas situasi sendiri, tetap diminta semua pihak untuk terlibat dalam pencegahan. "Bukan berarti dengan jumlah pasukan yang diturunkan masyarakat tidak wanti-wanti terhadap teror kejahatan di sekeliling kita. Tetap harus ada kewapadaan," katanya, kepada wartawan, usai menghadiri apel siaga operasi lilin Natahu. Terutama antisipasi terhadap modus teror yang menakut-nakuti masyarakat, setidaknya membangkitkan kewaspadaan masyarakat untuk tetap waspada. Dua kasus teror bom yang menghebohkan masyarakat Pekanbaru belakangan ini, menjadi koreksi bagi masyarakat dan semua pihak bahwa dalam situasi seperti ini, masyarakat tidak bisa mengandalkan aparat saja. Sementara itu Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, selain melakukan pengamanan akhir tahun, Pemprov Riau sendiri juga fokos pada hal lain. Dari laporan beberapa Satker di lingkungan Pemprov Riau, untuk Sembako, gas elpiji dan BBM sendiri juga terpantau aman hingga akhir tahun 2016, bahkan cukup untuk awal tahun 2017. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, mengenai hal ini. Besok kami akan langsung turun kelapangan untuk melakukan tinjauan langsung mengenai ketersediaa kebutuhan pokok masyarakat," ujarnya.