Nal, seorang penjual daging sapi di pasar itu mengatakan, dalam beberapa kesempatan lonjakan pembeli begitu terasa sehingga tidak seimbang dengan ketersediaan daging sapi di pasar.
Kurangnya stok daging sapi ini mulai terdeteksi akhir tahun ini. Sebab perusahaan penyedia daging sapi biasanya sudah punya pasar sendiri. Seperti dengan langsung mendatangi rumah makan dan restoran.
"Biasanya kan para rumah makan dan restoran masih beli dipasaran, itupun dengan harga yang lebih rendah, diharga Rp110 ribu. Kecuali untuk para ibu rumah tangga diharga Rp120 ribu perkilogramnya," ujarnya kepada bertuahpos.com, Senin (19/12/2016).
Penjualan daging sapi sempat drastis mengalami penurunan harga pada tahun lalu. Penurunannya bahkan sampai 40 persen. Hal ini juga disebabkan dengan hadirnya momentum tahun baru. Jikapun mengalami kenaikan harga diperkirakan hanya sekitar Rp130 ribu per kilogramnya.
"Peminat akhir tahun meningkat. Kalau saat ini masih biasa saja. Biasanya semingu mau tahun baru baru, baru meningkat," tambahnya.