Meski demikian, Berlusconi bakal tetap berada di jajaran pengurus klub. Mantan perdana menteri Italia itu akan dijadikan sebagai presiden kehormatan I Rossoneri. (Baca juga: Calon Pemilik AC Milan Bakal Usir Galliani dan Barbara Berlusconi)
Keputusan tersebut ternyata menarik perhatian Mario Balotelli. Mantan penyerang Milan itu mengaku tak senang dengan Berlusconi. Menurutnya Berlusconi pantas diusir dan sebagai gantinya, pemilik baru Milan mempertahankan Adriano Galliani.
Namun sayang, justru Galliani yang akan terdepak. Pria berkepala plontos itu memilih pergi sebab tidak diberikan posisi sebagai CEO klub.
"Milan akan kehilangan sosok Galliani. Perannya sangat besar dalam sejarah Milan," ucap Balotelli pada Sky Sport Italia.
"Berlusconi juga memberikan dampak yang besar dalam sepak bola. Tapi dia tidak gentleman. Dia sering mengatakan banyak hal, tapi justru tidak bagus atau menyulitkan tim. Waktu itu saya tidak berani membicarakan ini sebab saya masih tercatat sebagai pemain Milan. Saya tentunya tidak ingin menimbulkan masalah," jelas sang pemain.
Balotelli kemudian membandingkan Berlusconi dengan Massimo Moratti. Menurutnya, eks presiden Inter Milan tersebut lebih baik dalam mengelola klub.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengannya. Moratti memperlakukan saya seperi anaknya sendiri. Saya selalu mencintainya. Tapi dengan Berlusconi, hubungan kami selalu dingin," ungkap Balotelli.
Pemain yang kerap menimbulkan ulah ini pernah berkarier di Inter Milan dari 2007-2010. Setelah itu ia pindah ke Manchester City dan pada musim dingin 2013, Balotelli pulang ke Italia untuk memperkuat AC Milan. Sayangnya penampilannya tidak sebagus dulu sehingga ia dibuang ke Liverpool dan kini berlabuh di Nice.