Menurut keterangan yang diberikan Siti Munziarni, inisiasi menyusui dini adalah dimana bayi mulai segera menyusui sendiri setelah lahir. Hal itu dapat dilakukan dengan cara meletakkan bayi dibagian dada atau perut ibunya, lalu biarkan bayi tersebut merayap untuk mencari puting dan menyusu sampai bayi tersebut merasa kenyang atau puas.
"Proses berlangsungnya minimal satu jam setelah bayi lahir, adapun manfaatnya adalah untuk menghangatkan bayi melalui kontak kulit antara ibu dan bayi, selain itu juga untuk memberikan perlindungan alamiah bayi karena bayi mendapatkan kolostrum yang kaya akan zat kekebalan tubuh terhadap infeksi," sebut Siti Munziarni.
Lebih lanjut ia menjelaskan, adapun manfaat lainnya adalah untuk membentuk kekebalan bayi, karena pada waktu merayap di dada ibunya, bayi bisa saja menjilat-jilat ibunya dan menelan bakteri non patogen dari kulit sang ibu.
"Manfaatnya juga untuk mengurangi resiko alergi dan memudahkan bayi menyusui ASI eksklusif selama enam bulan dan tetap menyusu sampai berusia dua tahun," bebernya.
Sementara itu, kata Siti Munziarni lagi, manfaat inisiasi menyusui dini bagi sang ibu adalah untuk membantu kontraksi rahim, pengeluaran plasenta dan mengurangi pendarahan setelah melahirkan.
"Dan manfaat lainnya adalah untuk merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang menyebabkan refleks pengeluaran ASI dan juga membuat sang ibu merasa rileks, tenang mencintai bayi dan bahagia," imbuhnya. (Adv)
