REDAKSIRIAU.CO.ID, PEKANBARU — Pemerintah Kota Pekanbaru mengubah strategi penanganan Covid-19. Pekanbaru hingga kini masih menjadi daerah dengan catatan kasus terkonfirmasi tertinggi di Riau dalam penyebaran wabah corona.
Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan, strategi penanganan akan diprioritaskan pada sektor hulu bagaimana masyarakat lebih mengedepankan pola hidup sehat. Inilah yang dianggap Firdaus strategi baru dalam penanganan Covid-19 di Pekanbaru.
“Masyarakat harus paham bahwa virus corona ini nyata, berbahaya, dan dapat membunuh,” ujarnya. “Penyebaran virus corona di Pekanbaru tinggi. Bahkan, Pekanbaru telah mengalahkan Surabaya dan salah satu kota di Provinsi DKI Jakarta,” kata Firdaus.
Kebijakan PHB diberlakukan sejak 15 Oktober 2020. Sesuai arahan pemerintah pusat dan Pemprov Riau, pencegahan penyebaran virus corona dilakukan di hulu.
“Jadi pencegahan penularan virus corona ini tidak lagi di hilir. Kalau menyelesaikan persoalan dari hilir seperti pelayanan di fasilitas kesehatan dan lainnya, maka kami akan capek sendiri,” katanya lagi.
Strateginya, kata dia, diubah menjadi penanganan di hulu. Seperti, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan perilaku hidup baru.
“Bagaimana menanamkan kepada masyarakat bahwa virus corona itu nyata dan tidak main-main. Virus corona itu berbahaya dan bisa membunuh,” tegasnya. (betuahpos