Mereka melakukan rapat tertutup di Ruang Melati lantai III Kantor Gubernur Riau, Senin (31/10/2016). Pembahasan ini lebih kepada sikap mawas diri yang dilakukan pemerintah dan jajaran terkait, terhadap gempuran narkoba dan paham radikal yang dikhawatirkan menyebar di Provinsi Riau.
Di luar ruangan itu terlihat Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi dan Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie. Keduanya terlihat tengah mengkoordinasikan sesuatu dengan berbicara setengah berbisik.
Setelah itu, kedua petinggi di Pemprov Riau ini terlihat menghubungi seseorang dengan HP masing-masing. Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi sempat memberi kode agar wartawa tidak memawancarainya ketika itu. Dia minta tangguhan waktu sampai rapat tertutup itu selesai.
Setelah itu dia berlalu masuk ke ruang rapat. Selang beberapa menit setelah itu barulah disusul oleh Asisten I Setdaprov Riau. Hingga pukul 11.30 waktu setempat rapat ini masih berlangsung. Rapat tertutup bersama lintas sektoral ini sudah dimulai usai apel selesai, yakni sekitar pukul 09.30 tadi pagi.
Seperti diketahui bahwa rapat tertutup ini membahas tindak lanjut komitmen semua pihak untuk membentengi Riau dari serangan narkoba dan pasar radikal yang dikhawatirkan telah menyebar di kalangan bawah di Provinsi Riau. Rapat ini diperkirakan akan berlangsung sampai istirahat makan siang.
Selain Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sejumlah petinggi dari aparat kepolisia dan pihak keamanan lainnya terlihat hadir dan memberikan masukan. Namun belum pasti pembahasan apa yang intensif dibicarakan karena ruangan dijaga ketat agar tidak dimasuki wartawan.
