Loading...
Asisten II Setda Rudiansyah yang diwawancarai saat itu mengatakan, pelatihan ini tentunya memiliki arti penting, karena selain bertujuan untuk perkuat kebersamaan dan meningkatkan profesionalisme para petani, juga diharapkan bisa menambah kemajuan lembaga Flipmas. "Harapan kita, peserta pelatihan ini dapat menularkan keahlian atau ilmu yang didapat dari pelatihan untuk saudara-saudara yang ada di Kabupaten Inhil," Kata Rudiansyah.
Sebagai contoh, lanjut Rudiansyah, bagaimana sebaiknya cara menanam cabe, bawang dan lain-lain, yang merupakan komoditi yang dibutuhkan masyarakat. "Disaat suplai cabe merah dari luar daerah sedikit, kita akan yang mengisi kekurangan yang ada di pasar. Jadi, harapan kita komoditi yang akan dihasilkan oleh kelompok tani ini langsung diserap oleh pasar," tambahnya.
Apalagi, salah satu cara untuk mengembalikan implasi adalah dengan memproduksi komoditi tersebut.
"Kita harapkan masyarakat memproduksi komoditi seperti ayam, untuk memenuhi kebutuhan, serta sayur-sayuran yang menimal 75 persen bisa kita penuhi sendiri, sehingga yang masuk dari luar tidak banyak lagi dan harga itu akan selalu bisa kita kendalikan," imbuhnya. (Adv)