REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA - Kejadian sungguh aneh. Nurohmah, 17, sudah tiga kali diperkosa lelaki misterius, tapi tak pernah tahu siapa pelakunya. Baru pada perkosaan keempat kalinya, dia tahu bahwa pelaku perkosaan itu ternyata Yayat, 32, tetangga sendiri. Keluarga Nurohmah pun segera melapor ke polisi dan Yayat ditangkap.   

Pemerkosaan Istilah “penembak misterius” atau petrus sering kita dengar, khususnya di era Orde Baru dulu. Untuk menghabisi preman, gali, pemerintah sengaja mengerahkan petrus di berbagai kota. Mereka yang bertato dan berpenampilan sangar, banyak tak lagi beredar di pasaran. Pemerintah punya alasan waktu: hanya dengan tingkat keamanan yang tinggi, stabilitas nasional bisa dijaga.   

Penembak misterius sudah tak populer lagi. Yang dialami Nurohmah warga Paseh Kabupaten Bandung, kini justru penembak misterius bersenjatakan “pistol gombyok”. Entah pakai ilmu apa, pelaku selalu berhasil menuntaskan nafsunya atas gadis Nurohmah yang cantik itu. Anehnya, 3 kali “ditembak” dia tak berhasil mengidentifikasi pelakunya. Keenakan, kali ya?   

Di kampungnya Nurohmah memang tergolong gadis yang cantik, sehingga banyak peminat. Tapi selama ini tak ada yang bernasib mujur, semua belum ditanggapi serius, karena dianggap sebagai teman belaka. Siapa yang akan berhasil menjadi “sang arjuna”, tergantung garis suratan jodoh yang hingga kini juga masih misteri.   

Di rumah selama ini Nurohmah tidur sendirian, di kamar yang paling ujung lagi. Hanya dengan mengenakan rok berselimutkan kain, dia dengan cepat melanglang ke alam mimpi. Bangun tidur di pagi hari Nurohmah terus mandi, tidak lupa menggosok gigi. Habis mandi menolong ibu, membersihkan tempat tidurnya.   

Tapi beberapa minggu lalu, tengah malam Nurohmah terjaga dari tidurnya. Soalnya ada tangan-tangan perkasa menggerayanginya, dan kemudian menindihnya. Dia tak tahu siapa pelakunya, karena lampu dalam kondisi mati. Ketika Nurohmah sedang menerka-nerka siapa pelakunya, semuanya sudah selesai dan lelaki itu pergi tanpa meninggalkan jejak.   

Seminggu kemudian terjadi hal yang sama. Lagi-lagi lampu dalam kondisi mati, sehingga Nurohmah terus gagal mengenali pelakunya. Minggu berikutnya ternyata terjadi hal yang sama. Di malam yang gelap gulita, kembali lelaki misterius itu memperkosa dirinya dan kemudian menghilang seperti di telan bumi.   

Baru pada minggu keempat dia siap dengan baterai. Lagi-lagi karena keasyikan ngkali, Nurohmah baru bisa unjukgigi ketika penjahat kelamin itu selesai jadi penembak misterius. Begitu muka disorot, eh…….ternyata si Yayat, tetangganya yang juga sudah berumah tangga. “Kurang ajar! Sudah punya bini masih nabrak-nabrak ke mana saja. Memangnya saya cewek apaan” omel Nurohmah berkepanjangan.   

Dia segera mengadu pada orangtuanya, dan orangtua meneruskan ke Kantor Polisi. Tak lama kemudian Yayat ditangkap. Awalnya dia berkelit, tapi begitu Nuroahmah menunjukkan barang bukti, barulah penembak misterius itu mengaku.   

Buktinya apa ya, wong tempatnya gelap begitu.