Kesejahteraan Petani Semakin Terpuruk

Ilustrasi/Ist
REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, Aden Gultom menyebutkan kenaikan nilai tukar petani lebih disebabkan oleh naiknya indek harga yang diterima petani sebesar 1,65 persen dan relatif lebih tinggi dibanding kenaikan indeks harga yang dibayarkan oleh petani.   

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau sebesar 99,11 persen atau naik sebesar 1,15 persen.   

Loading...

"Sementara kenikmatan indek harga yang dibayar petani di Riau 0,50 persen," katanya.   

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau juga mencatat kenaikan NTP di Riau pada bulan September 2016 terjadi pada semua sektor, kecuali pada sektor peternakan yang mengalami penurunan sebesar 0,38 persen. Yaitu dari 102,42 pada bulan Agustus menjadi 102,03 pada bulan September.   

Dengan naiknya nilai NTP ini dapat diartikan kondisi kesejahteraan petani di Riau relatif lebih buruk dibandingkan keadaan rahun 2012, dan masih mengalami defisit sebesar 0,89 persen.   

Defisit ini terutama terjadi pada petani tanaman hortikultura dan sub sektor tanaman perkebunan rakyat.   

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...