REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Sistem Resi Gudang (SRG) atau warehouse receipt yang katanya akan diterapkan untuk mengatasi ketidakstabilan harga jual buah kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Provinsi Riau masih terkatung-katung tanpa ada kejelasan.

Buktinya, hingga kini sistem tersebut tidak kunjung direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil yang dalam hal ini Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Inhil.

Besarnya harapan masyarakat khususnya para petani kebun kelapa yang ada di daerah tersebut untuk mendapatkan nilai jual yang baik pun seakan-akan hanya isapan jempol belaka.

Baru-baru ini, Wakil Ketua Komisi II DPRD Inhil, Edi Gunawan sempat mempertanyakan kejelasan realisasi sistem tersebut kepada dinas terkait. Namun belum juga mendapatkan jawaban yang pasti. Oleh karena itu, ia pun meragukan kemampuan Disperindag Inhil yang "diam" tanpa ada alasan.

'Kebisuan" Disperindag Inhil ini pun membuat banyak tanda tanya dari berbagai kalangan khususnya para petani yang sedang menanti dengan penuh harapan agar kesejahteraan hidup mereka bisa mereka dapatkan melalui nilai jual bulatan buah-buah kelapa.