REDAKSIRIAU.CO, RIAU - Jajaran staf, petinggi maupun manajemen Bank Riau Kepri di duga banyak melakukan pelanggaran. Selain banyaknya trah berada di lingkaran Bank Riau Kepri, di duga juga banyak pejabat atau pegawai bank yang bermasalah namun masih menjabat atau diberi jabatan yang lebih tinggi.   

Terkait trah atau sanak famili, diduga mengangkangi Peraturan Bank Indonesia (PBI). Dalam wikipedia Indonesia, trah adalah sekelompok individu yang saling memiliki hubungan kekerabatan (silsilah) satu-sama lain. Terdapat suatu buku/catatan silsilah yang biasanya menjadi rujukan untuk menunjukkan hubungan kekerabatan itu. Nah, di Bank Riau Kepri banyak kakak beradik yang bekerja di Bank Riau Kepri, sanak famili, keponakan, dan sebagainya. Mulai dari petinggi seperti direksi dan komisaris, pemimpin devisi hingga level bawah banyak saling terkait hubungan darah. Apakah ini melanggar PBI?   

Sedangkan terkait banyaknya yang tersangkut masalah namun tidak di proses, cukup banyak. Misalnya yang tersangkut kasus kredit macet wiraraja (pabrik plastik) senilai 26 milyar. Konon kabarnya, sudah pernah di BAP oleh SKAI (dinyatakan ikut bertanggung jawab). Kemudian sebelumnya tersangkut masalah koperasi karyawan Bank Riau Kepri senilai 912 juta rupiah, dimana yang bersangkutan sebagai pengurus koperasi.   

Ada juga pejabat yang sempat di nonjobkan, dan terkait kasus kredit bermasalah di kios di Pasar Bawah. Yang terbaru dan terhot terkait kasus obligasi yang dalam pemeriksaan Kejati Riau dan hingga kini belum jelas akhirnya. Ada juga yang nyangkut dan menjadi tersangka kasus kredit fiktif di batam (kasus karya wiraraja), belum pernah di sp3 kan.