Kenaikan harga jual tersebut sekitar 50 persen dari harga jual sebelumnya. "Harga cabe naik drastis, sekarang 65 ribu perkilo, sejak memasuki idul adha lah,"kata mawar salah satu pedagang, saat bertuahpos temui dipasar belantik Siak.
Mawar pun menambahkan , kenaikan ini lumrah terjadi menjelang hari raya, di tahun ini cabe merah yang mengalami kenaikan secara drastis.
"Biasa naik di moment hari raya, namun kali ini sampe 65 ribu perkilonya, untuk yang lain masih naik dikit, dan sembako lain seperti bawang masih bertahan di harga Rp. 35.000 perkilo,"sambungnya.
Cabe asal Pekanbaru ini mencarinya sedang mengalami kekurangan stok, sehingga harga yang ditawarkan relatif tinggi.
"Kita cabenya dari Pekanbaru, disana stok terbatas, jadi dijual mahal juga,"ujarnya.
Stok terbatas, sedangkan permintaan konsumen tinggi, maka harga yang dipatokpun mahal,
"Banyak permintaan cabe, apa lagi menjelang hari raya, stok juga sedikit,"kata Mawar.
Selain Mawar, Aji selaku pedagang sembako juga bingung untuk menjual kembali cabe merah, sebab kenaikan terjadi di pekan ini,
"Bingung jadinya mau jual berapa, pembeli selalu minta kurangi harga, sedangkan modal kita aja tinggi sekarang ini,"ungkao Aji.
Kenaikan hingga 50 persen ini tak lantas dikeluhkan para ibu rumah tangga, salah satunya Sulasmi, melihat kebutuhan pokok yang semakin bertambah membuat ibu empat anak ini memilih membeli secukupnya.
"Biasa beli sekaligus untuk stok, tapi karena sekarang mahal, jadi beli secukupnya,"tungkasnya.