REDAKSIRIAU.CO, RIAU - Bank Riau Kepri masih dalam ‘keterpurukan’ dari berbagai sisi, baik dari sisi kinerja kredit maupun pendanaan (dana pihak ketiga) yang masih terus anjlok dan bahkan selama semester pertama 2016 bank plat merah ini nyaris tidak menyalurkan kredit.   

Disisi lain, pendapatan gaji maupun insentive yang diterima para direksi tetap tinggi dan terus mengalami peningkatan tiap tahun.   

Berdasarkan penelusuran RiauFinance.com dan melalui informasi dari internal Bank Riau Kepri, diketahui pendapatan para direksi sangat fantastis ditengah ‘ambruknya’ kinerja bank milik masyarakat Riau kepri.   

Berikut kisaran pendapatan para petinggi Bank Riau Kepri, baik direksi maupun komisaris.   

Inilah Pendapatan untuk satu direksi atau komisaris:   

Gaji berkisar 70 – 90 juta/orang (direksi dan komisaris)   

Gaji berkisar 20 – 50 juta/orang (pimpinan cabang sampai pemimpin divisi)   

Uang jalan seorang direksi berkisar 10 – 15 juta perhari   

Uang pakaian seorang direksi 40 – 60 juta per tahun   

Uang sewa rumah seorang direksi 20 – 40 juta perbulan dan uang-uang lainnya   

Yang lebih fantastis lagi ialah pendapatan dari tantiem atau hasil dari jasa produksi. Masih-masing direksi dan komisaris, berkisar 2- 3 miliar per tahun.   

“Jasa produksi itu 5 persen dari pendapatan atau laba. 2 sampai 3 milyar perorang, itu jika laba sekitar 400 milyar ya. Kalau 700 milyar, ya sangat besar sekali. Sebenarnya dalam dunia perbankan tidak masalah dan sudah umum. Yang menjadi masalahnya, kinerja anjlok. Pengeluaran para direksi itu luar biasa,” ujar sumber internal Bank Riau Kepri yang minta namanya tidak disebutkan.   

Menurutnya, besarnya pendapatan bagi para direksi maupun komisaris di duga menjadi incaran banyak pihak. “Jadi, pengeluaran terbesar itu bukan dari kalian (media) atau lainnya. Pengeluaran untuk media belum ada artinya, tapi pengeluaran para direksi dan petingginya seperti pemimpin divisi,” ketusnya.   

Seperti diketahui, saat ini dua direksi Bank Riau Kepri tidak lagi menjabat atau dengan kata lain terjadi kekosongan pada posisi direksi. Begitu juga dengan posisi komisaris, masih juga kosong. Pendapatan milyaran, siapa berminat?   

Sejak beberapa hari yang lalu hingga kini, Direktur Utama Bank Riau Kepri tak bersedia di konfirmasi wartawan riaufinance.com.