REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Pasca PT. Pertamina menaikkan harga bahan bakar khusus (BBK) di sejumlah daerah di Indonesia, Riau merupakan daerah dengan harga Pertamax tertinggi, yakni Rp9.900/liter. 

Manager Communication and CSR Region I Pertamina MOR I, Rudi Ariffianto menjelaskan, kebijakan Pertamina menaikkan harga BBK seperti Pertamax series dan Dex series memang dipengaruhi oleh  besaran pajak di daerah.

"Memang untuk BBK jenis itu harganya lebih tinggi di Riau karena besaran PBBKB-nya. Semakin tinggi PBBKB di suatu daerah maka harga per liter juga akan tinggi," katanya, Senin, 2 Juli 2018. 

Per tanggal 1 Juli 2018 kemarin untuk di Riau harga Pertamax mengalami kenaikan sebesar Rp900/liter. Oleh sebab itu harga Pertamax menjadi Rp9.900/liter. 

"Bahan bakar jenis ini kan sebagian besar memang dikonsumsi oleh masyarakat menengah atas. Golongan masyarakat ini tidak memikirkan besaran harga melainkan kualitas. Buktinya tingkat konsumsi BBK jenis ini terus naik beberapa waktu belakangan ini," ujarnya. 

Maret 2018, Pemprov Riau bersama DPRD Riau sudah merevisi Perda PBBKB dari sebelumnya 10 persen menjadi 5 persen. Dia menyebut kebijakan itu sudah memberikan pengaruh terhadap bahan bakar jenis Pertalite dari sebelumnya Rp8.150/liter menjadi Rp7.800/liter. Sedangkan untuk harga Pertamax tergolong masih tetap tinggi meski sudah mengacu pada PBBKB. (bpc3)