Kukuhkan FKBU, Asisten I: Jangan Buang Energi Untuk Persoalan Perbedaan Agama

REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Bertempat di aula Kantor Bupati lantai 5 dilaksanakan pertemuan tokoh masyarakat dan agama sekaligus pengukuhan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKBU) Priode 2016-2019 yang di kukuhkan Bupati di Wakili Asisten I Setda Inhil Drs.Afrizal turut di hadiri, Unsur Forkopimda, Kepala Kesbangpol dan beberapa pejabat eselon di lingkungan PEMKAB Inhil, Senin (26/9/2016).

  

Pertemuan tokoh masyarakat dan Agama sekaligus Pengukuhan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKBU) Priode 2016-2019 Kabupaten Inhil di taja oleh Kesbangpol Inhil di laksanakan selama 1 hari diikuti 50 orang dari Kecamatan se-Kabupaten Inhil di tambah pengurus FKBU Kabupaten Inhil dengan menghadirkan narasumber dari Kebangpol Provinsi Riau.

  

Asisten I Setda Inhil yang membacakan sambutan Bupati pada saat pengukuhan FKBU Priode 2016-2019 mengatakan, terbentuknya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Indragiri Hilir  adalah wujud nyata dari jawaban nurani kemanusiaan atas panggilan dan tugas mulia tersebut.

  

Loading...
FKUB Kabupaten Indragiri Hilir  juga hadir sebagai ungkapan keprihatinan dan kepedulian sosial terhadap berbagai tantangan dan masalah yang menghadang keadilan, kerukunan, persaudaraan sejati dalam kehidupan masyarakat sebagai bangsa Indonesia umumnya dan Kabupaten Indragiri Hilir khususnya.

  

"Kerukunan umat beragama adalah modal yang amat berharga bagi kelangsungan kehidupan kita sebagai bangsa. Kerukunan umat beragama yang kita miliki sekarang ini mungkin saja masih kita rasakan  belum sempurna, namun dengan segala suka dukanya kerukunan umat beragama di Indonesia dianggap sebagai yang terbaik dalam pengamatan masyarakat internasional," katanya.

  

Kita, lanjutnya, harus tetap waspada dan mawas diri karena kerukunan adalah sesuatu yang sangat dinamis dan dapat cepat berubah. Karena itu, kerukunan umat beragama harus selalu dijaga dan dipelihara.

  

"Kita harus bertekad untuk terus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kita harus bertekad pula untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara agar menjadi bangsa yang maju dan modern," imbuhnya.

  

Menurutnya, sekarang ini tidak perlu lagi membuang energi untuk mempermasalahkan  dan memperdebatkan perbedaan keyakinan dan agama, yang terpenting itu adalah harus saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada, sehingga tidak menumbuhkan perselisihan antar umat melainkan melestarikan persatuan dan kerukunan yang sudah terbina sekian lama. "Jangan buang energi untuk persoalan Perbedaan Agama," ujarnya.

  

"Saya yakin dan percaya bahwa masyarakat Indragiri Hilir masih memegang teguh apa yang dikatakan dan dicontohkan para tokoh agama dalam kehidupan sehari-hari, dan oleh karenanya, membina umat untuk menjaga teguh kerukunan perlu terus kita galang bersama. Khususnya pada tokoh-tokoh agama, saya mengharapkan agar terus menanamkan dan mengimplementasikan pola hidup berdampingan secara damai, rukun dalam indahnya perbedaan kepada masing-masing umat," tutupnya. (Adv)

  

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...