Dendam Kesumat, Paman Bantai Keponakan Usia 3,5 Tahun

REDAKSIRIAU.CO, Pekanbaru - Kasus pembunuhan sadis menggemparkan warga Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Seorang paman diduga tega menghabisi nyawa keponakannya. Setelah membunuh, pria ini membuang jenazah keponakannya, bocah N, ke sungai. Setelah mengejar selama beberapa hari, Tim Opsnal Polres Kuantan Singingi, Riau, akhirnya membekuk AH. "Ia ditangkap di Sumatera Barat. AH ini merupakan paman kandung korban," ucap Kapolres Kuantan Singingi AKBP Edi Sumardi, Rabu (13/1/2016) malam. Menurut Edi, motif AH menghabisi bocah perempuan berusia 3,5 tahun itu karena sakit hati dengan orangtua korban. Niat pembunuhan sudah direncanakan jauh hari sebelumnya. "AH tinggal di rumah orangtua korban. Sakit hati karena sering diejek tidak bekerja atau pengangguran dan malas. Pelaku sakit hati atas ucapan ini," sebut Edi. BACA JUGA Agus dan Margriet Saling Tuding Sebagai Pembunuh Angeline Gara-gara Wanita, WNI Tewas Dibunuh di Malaysia Ditolak Resmikan Pernikahan, Menantu Bunuh Mertua Dendam Kesumat Edi menyebutkan, permintaan orangtua korban agar AH bekerja sering dilakukan. Akibatnya, dendam kesumat lelaki tersebut kian menjadi dan merencanakan pembunuhan terhadap korban. "Begitu ada kesempatan karena rumah sepi, pelaku membawa korban ke sungai. Pelaku juga membawa alat pemanen sawit. Di pinggir sungai, korban dibunuh dan dibuang ke sungai," beber Edi. Sebelum kejadian pada Rabu 6 Januari 2016, korban sempat dinyatakan hilang. Keesokan harinya, warga menemukan sesosok tubuh di sungai dalam kondisi tak bernyawa. Kejadian berlangsung di Sungai Pinang, Desa Serosah, Kuantan Singingi, Riau "Hasil penyelidikan, terdapat sejumlah luka tusukan, di antaranya di bagian leher, perut dan lainnya," jelas Edi. Sebelum kejadian, korban ditinggal bersama kakeknya Sulaiman di dalam rumah. Sedangkan orangtua korban pergi ke kantornya di Desa Serosah tak jauh dari rumah mereka, untuk mengambil uang gaji. Satu jam kemudian, orangtua korban pun kembali ke rumah, namun tidak mendapati anaknya. Ditanya kepada kakeknya pun tidak ada titik terang. Tak ada yang mengetahui keberadaan korban. "Kemudian orangtua korban terus mencari, namun juga tidak ditemukan hingga akhirnya melapor ke polisi. Setelah mendapat laporan, anggota Satreskrim langsung mencari korban," kata Edy. Pencarian berlangsung hingga Kamis pagi, 7 Januari 2015. Korban akhirnya ditemukan tak bernyawa di sungai, tak jauh dari rumahnya. Ternyata dia dibunuh pamannya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...