Bantu Program Sejuta Rumah, Suku Bunga BI Turun

REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA - Target pencapaian program satu juta rumah yang dilaksanakan pemerintah dinilai akan terpengaruh karena adanya penurunan suku bunga deposito dan kredit oleh Bank Indonesia (BI).

  

  

Meski demikian, pemerintah terus berupaya untuk tetap mendorong peran serta aktif dari pengembang, masyarakat, pemerintah daerah (pemda) serta perbankan untuk membantu mensukseskan program penyediaan hunian khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

  

  

"Penurunan suku bunga kredit pasti ada pengaruhnya ke program satu juta rumah," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (13/9/2016).

  

Loading...

  

Menurutnya, penurunan suku bunga kredit tersebut akan berpengaruh pada sektor pembangunan rumah bagi masyarakat nonberpenghasilan rendah. Berdasarkan hasil komunikasi yang dilakukan Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR dengan para pengembang di lapangan, dampak kebijakan BI terhadap perumahan kelas menengah ke atas memang cukup tinggi.

  

  

"Bahkan para pengembang menyampaikan bahwa saat ini mulai ada penambahan jumlah proyek pembangunan rumah kelas menengah ke atas," kata Syarif.

  

  

Sesuai target program satu juta rumah tahun ini, pembangunan rumah untuk MBR sebesar 700.000 unit dan 300.000 unit untuk non-MBR.

  

  

"Setidaknya untuk rumah non-MBR diperkirakan dapat mencapai target atau bahkan melampaui," tuturnya.

  

  

Sementara untuk rumah bagi MBR tidak akan memiliki pengaruh terlalu besar. Hal itu dikarenakan pemerintah telah menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang suku bunganya rendah dan sangat terjangkau.

  

  

"Untuk kredit rumah tidak akan berpengaruh langsung ke MBR karena pemerintah sudah melakukan intervensi dari uang muka 10% menjadi hanya 1% saja. Suku bunga KPR FLPP juga sudah sangat rendah dan angsurannya sangat terjangkau bagi masyarakat," pungkas dia.

  

  

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...