Rupiah Turun Drastis, Ini Informasinya

REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA - Lemahnya rupiah disebabkan menguatnya indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama, imbas dari pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen di Jackson Hole, Wyoming, terkait kemungkinan kenaikan suku bunga. Yellen mengatakan dia optimis tentang ekonomi AS, memicu harapan bahwa kenaikan suku bunga berada di depan.

  

   Melansir dari CNBC, Senin (29/8), indeks USD diperdagangkan di 95,524 pada 08:17 HK/SIN. Kekuatan tersebut mendorong USD menguat terhadap yen, yaitu 102,08/USD.

Loading...

  

   Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Senin (29/8/2016), di pasar spot dibuka melemah 0,44% atau 58 poin ke level Rp13.270/USD.

  

   Sementara pada akhir pekan lalu, Jumat (26/8), mata uang Garuda berhasil ditutup menguat 0,23% atau 30 poin ke level Rp13.212/USD.

  

   Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, Senin (29/8), rupiah dibuka melemah 0,45% atau 60 poin ke posisi Rp13.260/USD, dan rupiah diperkirakan berada di range Rp13.190-Rp13.290/USD.

  

   Menurut data Bloomberg, Senin (29/8), mata yang Garuda juga dibuka turun tajam 66 poin atau 0,50% ke posisi Rp13.278/USD, sebelumnya pada pekan lalu, rupiah berakhir di Rp13.212/USD. Rupiah pada hari ini diperdagangkan di kisaran Rp13.250-Rp13.347/USD.

  

   Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berakhir berada di posisi Rp13.273/USD, melemah 56 poin dari posisi pekan lalu yaitu Rp13.217/USD.

  

   Berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari ini dibuka Rp13.275/USD, alias melemah 33 poin dari posisi pekan lalu yang dipatok Rp13.242/USD.

  

  

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...