Guru Dipukul Orangtua Siswa, Murid-muridnya Datangi Kantor Polisi
REDAKSIRIAU.CO, MAKASSAR,- Ratusan siswa SMK Negeri 2 Makassar mendatangi Markas Polsekta Tamalate, Kamis (11/8/2016). Mereka menuntut polisi menindak tegas seorang siswa dan orangtuanya yang memukul guru, Dahrul.
Para siswa itu datang dengan didampingi PGRI Sulawesi Selatan dan puluhan guru se-Kota Makassar. Mereka sengaja absen dari pelajaran untuk membela gurunya yang dikeroyok.
(Baca juga Anak Dihukum karena Tak Bikin Tugas, Orangtua Pukul Pak Guru)
Sebelum ke Mapolsekta Tamalate, para siswa berunjuk rasa di sekolahnya, Jalan Pancasila, Kelurahan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Setelah itu, mereka berangkat ke Maolsekta Tamalate dan berunjuk rasa di sana.
Siswa dan guru itu menggunakan alat pengeras suara menuntut pelaku pengeyokan guru dihukum seberat-beratnya.
Aksi siswa, guru-guru dan PGRI Sulsel ini dikawal ketat aparat kepolisian. Kepala Polsekta Tamalate Komisaris Polisi Muh Azis Yunus memberikan penjelasan bahwa pihaknya tetap menegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku.
"Siswa dan orangtuanya yang memukul kita sudah tetapkan sebagai tersangka. Sejak kemarin sampai sekarang masih ditahan. Keduanya kita kenakan Pasal 170 tentang pengeroyokan," kata Azis di hadapan pengunjuk rasa.
(Baca juga Orangtua dan Murid yang Pukul Guru di Makassar Jadi Tersangka)
Ketua PGRI Sulsel Wasir Thalib berjanji akan tetap mengawal kasus ini dan menyiapkan dua pengacara untuk mendampingi korban.
"Kita tuntut proses hukum. Sudah banyak juga guru-guru yang diproses hukum gara-gara siswa. Jadi kasus guru dipidana terjadi di Kabupaten Bantaeng, Selayar, Sinjai, dan Enrekang. Saatnya guru yang bertindak juga," kata Wasir.
Sementara itu, siswa-siswa SMKN 2 Makassar juga teriak-teriak bahwa agar mengeluarkan pelaku dari sekolah. Mereka menganggap pelaku selama ini nakal dan kurang ajar.
"Memang itu nakal, baru kurang ajar. Siswa-siswa juga tidak suka," teriak siswa.
Setelah berdemonstrasi, siswa dan guru beranjak ke Gedung DPRD Makassar. Di sana mereka juga akan melanjutkan aksi serupa, membela guru dikeroyok siswa dan orangtuanya.
Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial
Tulis Komentar
Loading...