Pelemahan Kurs Poundsterling Genjot Pariwisata Inggris

REDAKSIRIAU.CO, LONDON, – Pemesanan penerbangan ke Inggris melonjak sejak bulan Juni 2016 lalu. Lonjakan tersebut dipengaruhi pelemahan tajam yang dialami mata uang poundsterling sebagai imbas voting keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Secara keseluruhan, ada kenaikan sekira 4,3 persen ke Inggris dalam waktu 28 hari setelah referendum Brexit bila dibandingkan di 2015 lalu. Pemesanan penerbangan dari Hongkong ke Inggris melonjak 30,1 persen, dari Amerika Serikat naik 9,2 persen, dan dari negara-negara Eropa lainnya mencapai 5 persen. Biro riset pariwisata ForwardKeys menyatakan Brexit memiliki dampak langsung dan positif terhadap arus pariwisata ke Inggris. ForwardKeys, yang menganalisis 14 juta transaksi reservasi per hari untuk memonitor pola masa depan perjalanan. Menurut biro tersebut, nilai tukar yang sangat menguntungkan dalam satu dekade terakhir kemungkinan besar akan menjadi pendorong utama lonjakan pemesanan tiket pesawat ke Inggris. Sejak 23 Juni 2016 yang merupakan hari referendum Brexit, nilai tukar poundsterling sudah melemah sekitar 13 persen terhadap dollar AS. Tak hanya terhadap dollar AS, poundsterling pun melemah sekitar 10 persen terhadap euro. Melemahnya poundsterling membuat biaya liburan ke Inggris lebih murah bagi para wisatawan. “Dalam beberapa bulan ke depan, data kami akan menunjukkan apakah lonjakan pasca Brexit ini terus bertahan,” ujar CEO ForwardKeys Olivier Jager seperti dikutip dari BBC, Rabu (10/8/2016). ForwardKeys menyatakan pula bahwa ketidakpastian perekonomian global, serangan teror di Perancis dan Belgia, serta disrupsi lalu lintas udara juga menguntungkan bagi pariwisata Inggris. Menurut badan promosi wisata VisitBritain, jumlah wisatawan mancanegara yang melancong ke Inggris meningkat 6 persen menjadi 7,36 juta pada kuartal I 2016. Sepanjang 2015 lalu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Inggris mencapai 36,1 juta, naik 5 persen dibandingkan tahun 2014 silam. “Dengan pelemahan mata uang poundsterling, Inggris menawarkan nilai uang yang baik saat ini, khususnya untuk pasar jarak jauh yang biasa membelanjakan banyak uangnya seperti China dan AS,” ungkap VisitBritain.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...