REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Seorang petani kelapa di Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau tewas ditempat setelah dirampok oleh dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor.

  

Menurut laporan Polisi Nomor : LP / 05 / VII / 2016 / Res Inhil / Sektor Mandah, tanggal 27 Juli 2016 tentang TP Curas yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, kejadian ini terjadi pada Rabu (27/7/2016) malam sekira pukul 19.30 WIB dijalan Tembok Desa Cahaya Baru RT 04 RW 02 Dusun Parit Baru Desa Cahaya Baru Kecamatan Mandah, Inhil.        

  

                                                                Korban diketahui bernama Bujang (43) Bin Arsad, alamat RT 04 RW 02 Dusun Parit Baru Desa Cahaya Baru Kecamatan Mandah Kabupaten Inhil.

  

Kronologis kejadian, pada hari Rabu (27/7/2016) sekira pukul 19.30 wib, pelapor atas nama Yatni mendapat telpon dari sdri Jumaah (istri korban) bahwa suaminya yakni Bujang Bin Arsad telah meninggal dunia di jalan tembok dengan keadaan tubuh penuh luka dan berdarah.

  

Selanjutnya pelapor langsung melihat keadaan korban bersama dengan tiga orang saksi bernama Abu Bakar, Edi dan Mur yang berada di jalan tembok di dusun Parit Baru Desa Cahaya Baru. Setelah sampai di TKP pelapor melihat korban sudah tidak bernyawa tergeletak diatas tanah dengan posisi tubuh penuh dengan luka yang mengeluarkan banyak darah dengan disamping tubuhnya terdapat satu buah kaca spion sepeda motor yang terkena bercak darah.

  

"Sewaktu pelapor menanyakan kepada istri korban, saat itu apakah korban ada membawa sepeda motor dan dijawab oleh istri korban bahwa suaminya pergi meninggalkan rumah seorang diri untuk berhitung dan mengambil uang hasil penjualan kelapanya dengan pembeli kelapanya yang ada di Dusun Parit Baru dengan membawa sepeda motor yamaha jupiter Z," sebut Kapolsek Mandah IPTU Warno kepada RedaksiRiau.Co Kamis (28/7/2016).

  

Mendengar keterangan dari istri korban, pelapor menduga bahwa sepeda motor Yamaha jupiter Z milik korban juga telah dirampas oleh pelaku.

  

"Akibat kejadian tersebut korban juga mengalami kerugian sekitar tujuh juta rupiah. Selanjutnya Pelapor melaporkan kejadian trsbut Ke mapolsek Mandah untuk pengusutan lebih lanjut," imbuhnya.

  

Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan adalah satu lembar kain sarung warna merah yang terdapat noda darah, satu lembar baju kemeja warna merah dalam keadaan robek yang terdapat noda darah, satu bungkusan plastik hitam yang berisikan uang sejumlah lima belas juta sembilan ratus tiga puluh ribu rupiah serta satu buah kaca spion dalam keadaan berdarah.

  

"Pelaku tidak sempat membawa kabur uang yang berada di saku korban," tukas Warno.