REDAKSIRIAU, PEKANBARU - Hingga Maret 2016, tercatat 760 hektare lebih lahan gambut di Riau terbakar.
Data itu didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau.
Dimana Kabupaten Kepulauan Meranti terbanyak memproduksi kebakaran.
Ratusan hektare yang terbakar tersebar di beberapa kabupaten dan kota. Terbanyak adalah Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar 300 hektare. Menyusul Bengkalis, Dumai, Pelalawan, Siak dan Rokan Hilir.
Sejauh ini, BPBD Riau terus meningkatkan koordinasi dengan daerah atau provinsi tetangga yang juga menjadi langganan kebakaran hutan dan lahan setiap tahunnya. Yang terparah adalah Jambi dan Sumatera Selatan.
"Kita tetap melakukan antisipasi dini, melakukan penanggulangan dan pencegahan. Kita juga terus menjalin komunikasi dengan Jambi dan Sumsel untuk komit mengatasi kebakaran hutan dan lahan ini," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, Kamis (09/06/2016).
Fokus antisipasi dini dan penanganan, BPBD Riau menaruh perhatian khusus kepada Bengkalis dan Kepulauan Meranti. Karena 12 kabupaten dan kota di Riau, dua wilayah tersebut memiliki lahan gambut yang cukup luas.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprediksi, musim kemarau akan melanda sebagian besar wilayah Riau sepanjang Ramadan. "Bengkalis dan Meranti menjadi fokus kita," tegas Edwar.
