Akibatnya, asap yang menyelimuti Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kian pekat dan jarak pandang terus mengalami penurunan. Sementara kondisi udara di Inhu sudah tergolong sangat berbahaya.
Loading...
Diperkirakan lahan yang terbakar lebih dari 100 hektar dan saat ini masih dilakukan pemadaman oleh tim Polsek Rengat Barat, KPBD Inhu, Manggala Agni dan karyawan perusahaan.
"Untuk sumber air dan peralatan cukup, namun proses pemadaman sedikit terhambat karena tiupan angin cukup kencang, sehingga kita sulit mengendalikan kobaran api tersebut," ujar Kapolres Inhu melalui Kapolsek Rengat Barat Kompol Franky Tambunan kepada GoRiau.Com, Sabtu (24/10/2015).
Disebutkan Franky, selain tiupan angin, lambatnya pemadaman tersebut diakibatkan api tidak lagi berada dipermukaan, karena areal yang terbakar merupakan areal gambut tebal dengan kedalaman mencapai lima meter.
"Memadamkan api diareal gambut ini cukup sulit dan memakan waktu. Ketika dipermukaan api sudah mati, sementara didalam api masih menyala, sehingga sewaktu-waktu api akan kembali menyala. Untuk proses penyelidikan, lahan yang terbakar telah kita segel dan telah dipasang garis polisi," pungkas Franky.
sumber : goriau.co