Kinerja PLN Rayon Tembilahan Dinilai Seperti Pahat

REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Pasca di demo oleh aktifis yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Indragiri Hilir beberapa waktu yang lalu, PT PLN Rayon ranting Tembilahan berjalan normal dalam beberapa waktu, namun hal itu tidak bertahan lama, akhir-akhir ini PLN Rayon kembali berulah dengan mematikan listrik dengan durasi yang cukup lama.

Kondisi ini juga kembali membuat sejumlah pelanggannya merasa kesal dan bertanya-tanya. Salah satunya adalah Fahyunani, SPd.I, Kabag Humas Universitas Islam Indragiri (UNISI) Tembilahan.

Loading...

Ia mengungkapkan kekesalannya terhadap kinerja pihak PLN yang dinilai hanya bekerja setelah mendapatkan protes dari masyarakat saja.

"Saya heran dengan pola manajemen PLN sekarang, seperti pahat setelah di pukul baru ada ection, maksudnya adalah setelah di demo baru melakukan perbaikan," katanya kepada redaksiriau.co, sabtu, (19/3/2016).

Selain itu, ia juga mempertanyakan sistem pemadaman listrik yang dilakukan oleh pihak PLN dengan durasi yang cukup terbilang lama itu, yaitu sekitar 5 hingga 6 jam. Sistem pemadaman listrik tersebut juga tanpa ada edaran sebelumnya ke konsumen.

"Kenapa kalau mati lampu selalu saja lama durasinya, sampai 5 jam, bahkan seakan-akan seperti mati permanen, dan itu dilakukan seenak hati mereka tanpa rasa salah, yang mantapnya tidak pernah ada surat edaran diberikan ke konsumen," ungkapnya dengan nada kesal.

Untuk itu, alumni Himpunan Mahasiswa Islam ini juga menyatakan harapannya kepada pihak pengelola PLN Rayon Tembilahan untuk sesegera mungkin melakukan penjelasan dan pembenahan biar tidak kembali memancing amarah warga kedepannya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...