Polres Inhil Hadirkan Mantan Teroris Untuk Isi Acara Tabligh Akbar

REDAKSIRIAU.CO, TEMBILAHAN - Dalam rangka menangkal bahaya Isis dan paham radikalisme di bumi Sri Gemilang, Polres Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau menggelar acara tabligh akbar di halaman kantor Mapolres Inhil, Selasa (1/3/2016). Kegiatan yang dihadiri ratusan jamaah yang terdiri dari berbagai golongan ini digelar dengan menghadirkan dua Ustadz ternama dari Ibukota Jakarta yaitu, Rahmad Ayyub dan Sayid Abdullah.

Ustadz Rahmad Ayyub dalam ceramahnya menekankan agar berhati-hati dalam memahami sebuah pemahaman yang baru dan tidak baku, apalagi ada sistem bai'at didalamnya.

Loading...

"Kita harus pandai menjaga diri serta memahamkan dari segala bentuk pemahaman yang kita anggap baru, apalagi dalam bentuk bai'at, karena ciri utama jaringan radikalisme itu melakukan komunikasi dengan pengikutnya dengan cara bai'at, atau mengajak mengaji secara tertutup," sebutnya.

Ustadz yang pernah bergabung pada jaringan Abu Bakar Ba'syir ini juga mengatakan ada dua aspek yang ditawarkan oleh kaum radikalisme kepada calon pengikutnya dan tergantung pada keadaan calon pengikutnya tersebut, jika keadaan pengikutnya kaya maka tawaran yang akan diberi adalah surga, jika calon pengikutnya miskin maka tawaran yang akan dilontarkan adalah dolar.

"Ada dua aspek penawaran Isis kepada calon pengikutnya untuk masuk dan mejalin komunikasi,  yaitu aspek uang dan surga, jika mereka sudah kaya maka Isis akan menawarkan surga, dan jika mereka miskin maka tawaran yang datang adalah Dolar," katanya.

Di sesi kedua, ceramah Ustadz Sayid Abdullah menambahkan bahwa target utama Isis untuk mencari anggota mereka identik mencari anak muda yang memiliki semangat baru serta masih minim pengetahuan, dan tempat yang paling empuk  mereka rekrut calon  anggotanya tersebut yang paling empuk ada tiga tempat, petama lewat jaringan internet, kedua lewat Cafe ketiga Diskotik.

"Perlu kita ketahui anggota Isis itu menargetkan anak muda untuk di rekrut menjadi pengikutnya, karna di samping mereka memiliki semangat tinggi anak muda juga di kategorikan masih labil dalam memfilter masalah radikal, dan  mereka merekrut itu ada tiga tempat yang paling empuk, pertama lewat internet, kedua Cafe, ketiga Diskotik," ulasnya.

Kedua Ustadz yang mengisi ceramah tersebut berpesan kepada masyarakat Indragiri Hilir bahwa tidak ada tempat yang aman dari ancaman terorisme, walaupun Indragiri Hilir memang sejauh ini selalu dalam garis aman.

"Akan tetapi kita tidak boleh lengah terhadap hal tersebut, harus tetap waspada," ajaknya.

Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono SIK MSi menjelaskan, melalui kegiatan ini disampaikan pesan-pesan Kamtibmas dengan memahami apa sebenarnya bahaya Isis dan Radikalisme serta bagaimana pengaruh dan mengantisipasinya sejak dini, terutama bagi generasi muda.

"Kegiatan ini akan terus berlanjut dan kita imbau seluruh polsek untuk mengaktifkan kegiatan seperti ini, dalam rangka menangkal bahaya Isis dan paham radikalisme," sebut Kapolres Inhil.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...