Tidak Miliki Biaya

2 Bocah di Inhil Ini Terancam Keselamatannya

REDAKSIRIAU.CO TEMBILAHAN - Dua anak yang berasal dari keluarga kurang mampu kini tengah terancam keselamat akibat tidak dapat dirujuk ke Rumah Sakit (RS) di Pekanbaru.

Muhammad Fikri berusia berusia 7 bulan asal Dusun Teluk Tuasan, Desa Tuasan, Kecamatan Gaung ini menderita Hydrocephalus dan Olef Puspitasari yang berusia 7 tahun mengalami jantung bocor, keduanya harus segera dirawat dan ditangani secara intensif di RS di Pekanbaru.

Loading...

"Kata dokter, anak saya ini harus segera dirujuk ke RS di Pekanbaru, kami tidak mampu dan Jamkesda yang ada tidak bisa digunakan sampai ke Pekanbaru," keluh Ismail (43), yang mengaku hanya bekerja mengambil upah sebagai mengupas dan menebas kebun kelapa warga lainnya, Rabu (28/10/15) saat ditemui di ruang perawatan anak kamar Kelas III B RSUD Puri Husada Tembilahan.

Kondisi serupa juga dialami orangtua Muhammad Fikri, Ahmad Taufik (38), anaknya juga terancam tidak dapat dirujuk ke RS di Pekanbaru, karena selain tidak mampu juga Jamkesda tidak bisa digunakan untuk sampai dirawat di RS di Pekanbaru.

"Karena BPJS tidak mau membuatkan kartu BPJS sebelum masa 14 hari dan alasan mereka bahwa saat pendaftaran pasien tidak sedang dalam perawatan di fasilitas kesehatan. Kalau seperti ini tentu saja keselamatan anak saya bisa terancam, apakah tidak ada pertimbangan kemanusiaan dalam kondisi seperti ini," keluh Ahmad Taufik sambil memperlihatkan kopian surat pernyataan yang dikeluarkan BPJS Cabang Tembilahan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Inhil dr Saut Pakpahan menyatakan, memang Jamkesda Kabupaten Inhil hanya berlaku untuk berobat di RSUD PH saja, tidak bisa untuk rujukan sampai ke RS di Pekanbaru.

"Karena Jamkesda Provinsi Riau tidak ada lagi, maka sekarang semuanya diarahkan ke BPJS untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Seharusnya, ujar Saut terhadap kondisi yang dialami bayi Muhammad Fikri dan Olef Puspitasari harus ada pertimbangan kemanusiaan karenamelihat mereka harus segera mendapatkan perawatan intensif ke RS di Pekanbaru.

"Seharusnya ada pertimbangan kemanusiaan dengan dasar urgensi kondisi pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lebih lanjut. Hal ini akan kami koordinasikan dan bicarakan dengan pihak BPJS," sebutnya.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...