Bulog Salurkan 261 Ton Beras Untuk Korban Banjir

Int
REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan sudah menyalurkan bantuan beras 261 ton bagi korban banjir di Provinsi tersebut. ??

"Jumlah tersebut sudah disalurkan ke lokasi oleh pemerintah provinsi dan kabupaten," ungkap Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Riau-Kepri Tommy Despalingga di Pekanbaru, Sabtu (13/2/2016). ???

Pemberian bantuan ini atas permintaan pemerintah terdampak banjir dan korban bencana lainnya. ???

Loading...

Bulog memang tiap tahunnya sudah menetapkan pagu bagi masing-masing kabupaten/kota serta provinsi sebagai cadangan beras pemerintah untuk kebutuhan bencana alam. ???

"Gubernur pagunya 200 ton per tahun sementara untuk bupati/walikota sebanyak 100 ton per tahun," urainya. ???

Saat ini bencana banjir melanda beberapa kabupaten di Riau, pejabat setempat sudah menggunakan pagu berasnya untuk itu. ???

"Jika dimintakan kami siap memasoknya, berapapun yang dibutuhkan," tuturnya lagi. ???

Ia menerangkan tahun 2016 ini Bulog sudah mencadangkan beras bagi bencana sebanyak 1.400 ton. ???

"Beras disalurkan tergantung permintaan dari masing- masing kab/kota. Intinya kami siap menyalurkan," ucapnya mengulang. ??

Bulog Riau dan Kepri sampai tanggal 4 Februari 2016 tersedia stok beras mencapai 25 ribu ton yang tersebar di masing-masing daerah dengan perkiraan ketahanan pasokan hingga lima bulan ke depan. ????

Bulog Riau dan Kepri memiliki sembilan titik gudang seperti Riau dengan kapasitas 8.000 ton, Kampar 1.000 ton, Tanjung Pinang 5.000 ton, Dumai 14.500 ton, Ranai-Natuna 2.000 ton, Batam 4.000 ton, Bengkalis 1.500 ton, Tembilahan 1.000 ton dan Rengat 1.000 ton. ???

Sebelumnya diberitakan, banjir melanda Kampar awal pekan ini akibat hujun deras dan dibukanya pintu air PLTA Koto Panjang. ??

Banjir menggenangi 56 desa di 12 kecamatan di Kampar dengan ketinggian air berkisar 1,7 meter. Korban terdampak banjir mencapai 26.614 kepala keluarga atau mencapai 133.070 jiwa. ???

Banjir di Kampar tidak seperti biasanya karena mendadak dan sangat luas. Ini kondisi terparah sejak 1980-an. (Humas Pemko) ??

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...