Menurut keterangan yang disampaikan Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono melalui Paur Humasnya Iptu Warno Akman, Selasa (9/2/2016), musibah ini terjadi Senin (7/2/2016) sekira pukul 17.00 WIB.
Saat itu hujan lebat yang disertai angin kencang menimpa di wilayah Kuala Selat tersebut, disusul dengan tingginya gelombang laut yang mencapai ketinggian sekitar 2 meter yang menghantam pelantar dan perumahan di pinggiran pantai Kuala Selat.
"Akibat hantaman gelombang laut tersebut, setidaknya melantahkan sembilan belas rumah penduduk yang dominannya terbuat dari kayu menjadi rusak berat," kata Warno.
Dijelaskannya lagi, setelah melakukan olah TKP, diperoleh data kepemilikan rumah yang terkena musibah tersebut yaitu Razak (30), Rudi (29), Apol (45), Rasidi (65), Ruslan (50), Mulyadi (32), Samsuri (58), Bantot (55), Man (43), Yusnaidi (36), Aman (48), Heryanto (42), Taufik (28), Pauzi (31), Rukiah (53), Sandi (40), Arel (32), Mentak (70), M Arsyad (32).
"Kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun setelah diperkirakan kerugian materil ditaksir mencapai Ratusan Juta Rupiah," tandasnya.
