REDAKSIRIAU.CO, TEMBILAHAN -Dalam rangka penyampaian pandangan umum fraksi terhadap pidato nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2016, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau menggelar Rapat paripurna, Kamis (17/12/2015) malam.
Jubir Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mu'amar Armain pada paripurna tersebut menyampaikan bahwa besarnya belanja daerah di tahun 2016 nanti yang mencapai Rp 2,4 triliun, hendaknya diikuti dengan kesiapan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Mudah-mudahan ini dapat menjawab berbagai persoalan yang menyangkut kebutuhan masyarakat dan pembangunaan daerah, seperti pelaksanaan program pembangunan yang baik dan maksimal, serta mampu meminimalisir terjadinya kegagalan dalam pelaksanaannya di lapangan," sebutnya.
Berbagai kegagalan yang ditemukan pada tahun lalu, lanjutnya lagi, hendaknya dapat menjadi sebuah pelajaran dan intropeksi dalam upaya perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang.
"Oleh karena itu, harus ada langkah revolusioner dalam pelaksanaan program pembangunan, seperti dengan melakukan proses lelang di awal tahun, sehingga tidak lagi ditemukan adanya pekerjaan yang terlambat," ujarnya.
Jika tahapan pekerjaan ini dilaksanakan dengan maksimal dan didukung oleh keberadaan SDM yang mumpuni, maka diyakini seluruh tahapan pekerjaan dapat terlaksanakan dengan baik dan lancar, dalam upaya membenahi Inhil menuju ke arah yang lebih baik lagi.
Untuk diketahui, Rapat Paripurna yang digelar di aula Gedung DPRD, Jalan HR Soebrantas Tembilahan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Syahruddin didampingi Ketua DPRD, Dani M Nursalam dan Wakil Ketua DPRD, Ferryandi, serta dihadiri dan diikuti 25 anggota DPRD dan sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil. (Adv)