REDAKSIRIAU.CO, TEMBILAHAN – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau sangat mendukung rencana dan penerapan Sistem Resi Gudang (SRG) di Negeri Seribu Parit.

“Tidak ada kata mundur untuk SRG. Kita akan bersama-sama mensupportnya, karena banyak keuntungan yang kita dapatkan dari SRG ini. Semoga dengan kesepakatan dan kekuatan bersama, kita bisa mensejahterakan petani,” Kata Ketua Komisi II DPRD Inhil, Junaidi saat menghadiri sosialisasi dan ekspose SRG. Kamis (10/12/2015).

Diantara bukti dukungan legislatif dalam hal ini adalah dengan pengusulan Peraturan Daerah (Perda) tentang SRG, untuk dilaksanakan pada tahun 2016 mendatang dan menurut penilaiannya, tidak ada paksaan terhadap petani dalam penerapan SRG tersebut, karena petani juga diberikan kesempatan untuk menjual hasil perkebunan kelapanya kepada SRG atau pengusaha maupun kepada pengepul-pengepul yang ada di Inhil.

“SRG ini mempunyai payung hukum, maka diharapkan harga kelapa lebih tinggi, sehingga bisa mensejahterakan petani. Selain itu, barang yang dijual dalam SRG adalah barang yang lebih tahan lama, maksimal sampai waktu 3 bulan, seperti kopra,” jelasnya.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Inhil, Edi Heryanto Sindrang juga menjelaskan bahwa persoalan SRG ini tidak menggangu atau mematikan usaha-usaha petani kelapa di daerah-daerah, bahkan lebih menguntungkan.

“Jadi, penerapan SRG di Inhil adalah harga mati,” kata Edy Haryanto Sindrang. (Adv)