REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Kondisi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Indragiri (PDAM TI) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau kerap dilanda masalah, mulai dari kekurangan asupan listrik, tingginya piutang pelanggan hingga kerusakan yang terjadi pada alat pendistribusian air kepada pelanggan. Beberapa waktu yang lalu, perusahanan yang merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum itu sempat tidak mengalirkan air kepada pelanggannya dikarenakan adanya kebocoran pada pipa induk yang berada di Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu.

Satu persatu masalah yang mendera PDAM TI tersebut memang bisa terselesaikan, seperti kekurangan asupan listrik untuk operasional distribusi air. Kendala itu tidak lagi menjadi hambatan perusahaan tersebut sejak menjalin kerjasama dengan PT Masagi beberapa waktu yang lalu.

Kali ini PDAM TI yang juga merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparataparat eksekutif maupun legislatif daerah ini kembali tidak mengalirkan air yang diakibatkan dari kerusakan kontektor dan bearing mesin.

"Ada kerusakan kontektor dan bearing mesin pak di sumber pengolahan Pulau Palas,� kata Direktur PDAM TI Agustian Rasmanto, Selasa (17/11/2015).

Menurut pengakuannya, saat ini kerusakan pada kedua alat tersebut sedang dilakukan perbaikan dan ada sebagian alat yang masih dipesan untuk didatangkan ke Kota Tembilahan.

Bearingnya sudah diganti dan kontektornya menunggu datang dari Pekanbaru mudah-mudahan besok sudah normal pak," sebutnya.

Untuk diketahui, beberapa lokasi pelanggan di Kota Tembilahan mengaku tidak mendapatkan asupan air dari PDAM TI dalam jangka waktu hingga berbulan-bulan, salah satunya di lokasi Jalan Lingkar dan Tanjung Periuk Tembilahan Kota.